Jalan Tembus Kaliampo, (Waduk Logung), Sukobubuk

Lewat kawasan berbukit-bukit Lereng Patiayam inilah rencana jalan tembus Kaliampo, tapi tidak hanya langsung ke Sukobubuk, keduanya di Kecamatan Margorejo, melainkan bisa saja tembus menuju ke Waduk Logung, di Kecamatan Dawe, Kudus.(Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.com, MENGAPA salah sebuah perusahaan rokok ternama membeli puluhan hektare lahan bekas kawasan perbukitan Patiayam, milik warga di Kaliuloh, Desa Gondoharum, Kecamatan Jekulo, Kudus dan Kaliampo, Desa Wangunrejo, Kecamatan Margorejo? Paling tidak, secara tidak langsung jawabannya berkait dengan rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati yang akan membuka akses jalan tembus dari Kaliampo – Sukobubuk yang melintas di kawasan berbukit-bukit di lereng gunung itu.

Apalagi, lahan bekas kawasan perbukitan milik warga yang dibeli itu luasnya mencapai lebih dari 40 hektare, konon disebut-sebut untuk lokasi ”Oasis” II sehingga setiap saat lahan tersebut bisa dijadikan kawasan hijau. Akan tetapi juga bisa dibangun vila-vila dengan latar belakang perbukitan hijau buatan, dan juga perbukitan kawasan Lereng Patiayam yang nanti akan menyambung akses ruas jalan tembus tersebut menuju Waduk Logung.

Karena itu, perusahaan yang sama juga sudah membeli lahan milik warga Kaliampo yang lokasinya adalah bekas kawasan perbukitan yang hanya dibatasi alur Kali Kedungtelo, di mana untuk sisi barat alur kali tersebut adalah wilayah Kaliuloh. Akan tetapi, untuk menuju ke sisi barat kali juga tidak terlalu sulit, karena sudah tersedia jembatan permanen yang waktu itu dibangun oleh penambang galian C, sehingga dari lokasi itu menuju ke ruas jalan tembus jaraknya juga cukup dekat.

Dengan demikian, jika benar perusahaan rokok itu akan membangun sebuah ”Oasis” di lokasi itu, maka akses ke depannya juga mendukung terbentuknya Waduk Logung yang memang dipersiapkan sebagai objek wisata. Adapun akses jalannya berkait dengan objek itu, sudah barang tentu lebih menarik jika melintas di kawasan perbukitan Patiayam, karena kondisi jalan yang berkelok-kelok di kawasan perbukitan yang selama ini masih dikenal cukup ”sangar” itu.

Pertigaan baik yang belok kiri maupun kanan dari utara dan selatan merupakan akses ruas jalan ke Waduk Logung (atas). Lahan milik warga Kaliampo yang sudah dibeli perusahaan rokok ternama itu dipasang papan larangan, siapa pun tak boleh menanaminya (bawah).(Foto:SN/aed)

Jika prediksi sementara itu benar, maka perusahaan yang sudah membeli lahan milik warga tetap akan menunggu sampai Pemkab Pati merealisasikan pembuatan jalan tembus Kaliampo-Sukobubuk yang panjangnya mencapai 7.600 meter atau 7,6 kilometer. Sekitar satu kilometer sebelum memasuki Desa Sukobubuk, terdapat sebuah pertigaan yang jaraknya sekitar 10 meter dari pertigaan itu sudah merupakan perbatasan antara Kabupaten Pati-Kabupaten Kudus yang akses jalannya menuju ke Waduk Logung bila belok kiri/kanan, tepat di lokasi pertigaan.

Hanya saja, bisa dipastikan pihak Pemkab Kudus tentu tak akan peduli dengan akses ruas jalan menuju ke waduk dari arah perbatasan, Buktinya, kerusakan akses ruas jalan di perbatasan yang menghubungkan Desa Cengkalsewu, Kecamatan Sukolilo dengan Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kudus sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki, sehingga nanti warga yang hendak menuju ke waduk jangan berharap akses jalannya akan lebih ditingkatkan.

Maksudnya, jika saat ini akses ruas jalannya dengan konstruksi makadam, jangan berharap akan lebih ditingkatkan menjadi jalan beraspal dan juga dilebarkan. Apalagi, akses ruas jalan itu notabane berada di atas perbukitan Patiayam yang terdapat tanaman pohon jati milik Perhutani, maka berharapnya adalah pada perusahaan rokok yang memang nantinya akan membuat ”Oasis” di lahan miliknya yang sudah dibeli dari warga.

Berbeda dengan Pemkab Pati, papar salah seorang personel dari Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) setempat, Cipto, untuk keperluan tersebut sesuai informasi sudah dialokasikan anggaran Rp 2 miliar dari APBD Tahun 2022. ”Alokasi anggaran sebesar itu, adalah untuk keperluan pembuatan profil jalan tembus Kaliampo-Sukobubuk,”tandasnya.

Previous post Mitigasi Kebencanaan, BPBD Bersama Relawan Dukuhseti Bentuk FPRB
Next post Pos Untuk Pengamanan Tempat Karaoke Menggunakan Bekas Warung Lamongan

Tinggalkan Balasan

Social profiles