Panjang Dermaga Kolam Tambat Kapal yang Selesai Pengecoran Capai 410 Meter

Pekerja tengah membongkar cetakan sementara (begisting) beton dermaga kolam tambat kapal di kawasan Pulau Seprapat Juwana.(Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Panjang dermaga kolam tambat kapal di kawasan Pulau Seprapat Juwana yang sudah selesai dilakukan pengecoran hingga Kamis (7/Oktober) siang hari ini, seluruhnya sudah mencapai 410 meter. Dengan demikian, sesuai hari kalender yang sudah dimanfaatkan hingga sekarang benar-benar maksimal, sehingga dipastikan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut sampai batas waktu sesuai kontrak tidak ada keterlambatan.

Apalagi, saat ini juga sudah dipersiapkan lagi konstruksi kerangka untuk cetakan sementara beton dermaga lebar 4,25 meter itu sepanjang kurang lebih 150 meter. Sehingga jika nanti selesai pembesian dan dilakukan pengecoran, maka panjang dermaga akan bertambah menjadi 560 meter, sehingga kekurangnnya tinggal sekitar 110 meter.

Untuk pembuatan cetakannya sepanjang yang kurang itu, papar pelaksana lapangan rekanan yang bersangkutan, M Kholiq, kini sudah mulai dibongkarkan cetak sementara beton yang selesai dilakukan pengecoran sebelumnya. ”Dengan demikian, pekerjaan pembuatan cetakan sementara beton dermaga paling tidak besok juga ada pekerja yang memulai melaksanakan pekerjaan pembuatan cetak sementara beton untuk dermaga berikutnya,”ujarnya.

Para pekerja tengah melanjutkan pekerjaan pembesian untuk lantai dermaga kolam tambat kapal di kawasan Pulau Seprapat Juwana.(Foto:SN/aed)

Terlepas dari hal itu, lanjut M Kholiq, mulai Senin (4/Oktober) lalu pihaknya juga sudah mulai memasang ”caping beam” atau susunan balok di atas ”sheet pile” yang nanti disatukan dengan angkur. Hal tersebut untuk menahan atau memperkuat dinding dari pasangan ”sheet pile” bila terjadi kuatnya tarikan/gerakan kapal yang ditambatkan pada ”bolder.”

Demikian pula, untuk pemasangan karet penahan benturan antara kapal yang sedang atau saat tambat dengan dinding dermaga juga sudah terpasang. Karena itu, selesainya pengecoran dermaga kolam tambat kapal maka untuk pekerjaan lainnya juga akan mengikuti, termasuk penataan lokasi tambat kapal dari kapal patroli TNI Angkatan Laut.

Dengan kata lain, untuk seluruh tahapan pelaksanaan pekerjaan sebagai pelaksana di lapangan akan melaksanakan pekerjaan secara maksimal, termasuk juga pelaksanaan kerja lembur. ”Sebab, kerja lembur memang harus dilakukan juga ada bagian yang menjadi kendala, dan menjadikan pekerjaan lainnya sedikit tersendat,”imbuhnya.

Previous post Gusdurian Kembali Ikut Memaksimalkan Capaian Vaksinasi di Pati
Next post Kapal Penangkap Ikan Cumi Membongkar Muatannya di TPI Unit I Juwana

Tinggalkan Balasan

Social profiles