SAMIN-NEWS.com, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar tengah menyiapkan proyek pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia.
Presiden Joko Widodo menginginkan kemiskinan bisa tuntas di tahun 2024. Target pengentasan ini disasar tuntas tahun 2030. Namun, ia mengatakan Jokowi ingin memangkas percepatan kemiskinan ekstrem bisa tuntas di tahun 2024.
Hal tersebut ia ungkapkan saat konferensi pers secara virtual, Rabu (6/10/2021), terkait pembahasan persiapan 35 Kabupaten/Kota di tahun 2021 menjadi pilot project penuntasan Kemiskinan Ekstrem yang dicanangkan presiden Jokowi.
“Target Pak Presiden, pada tahun 2024 Indonesia bebas Kemiskinan Ekstrem sampai nol persen,” ungkap Abdul Halim.
Menurutnya, percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia tuntas 0 persen bukan pekerjaan yang mudah. Akan tetapi, bukan tidak mungkin hal itu bisa diwujudkan. Ia menyebut ada 74.961 desa ditambah ratusan kelurahan yang ada di Indonesia yang perlu diperhatikan.
Lebih lanjut, ungkap Abdul Halim warga miskin dibagi dua, pertama warga miskin ekstrim yang memiliki hampir seluruh kompleksitas multidimensi kemiskinan. Kedua warga miskin ekstrim yang masih dimungkinkan dapat melakukan aktualisasi diri untuk bertahan hidup.
Secara implementasinya, menurutnya penanganan kemiskinan ekstrim di desa tidak memperdebatkan adanya persoalan perbedaan data. “karena dapat ditangani dengan melakukan konsolidasi langsung ke desa yang menjadi lokus penanganan kemiskinan ekstrim,” imbuhnya.
