SAMIN-NEWS.com, PATI – Menjelang peralihan musim, dari musim kemarau ke musim penghujan terjadi di beberapa daerah, termasuk di Kabupaten Pati. Oleh karena itu, semakin dini dilakukan pemetaan maupun mitigasi, semakin terstruktur dan matang mengantisipasi bencana.
Menanggapi hal itu, Tim SAR Tunggul Wulung menyatakan saat ini telah mengantisipasi tempat-tempat yang dinilai rawan terjadi bencana, utamanya adalah di wilayah Pati bagian utara.
Ketua Tim SAR Tunggul Wulung, Ali As’adi mengatakan peralihan musim angin barat saat ini, biasanya berdampak pada gelombang tinggi. Salah satunya adalah di perairan Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti.
“Tim SAR Tunggul Wulung mengantisipasi khususnya saat ini masuknya peralihan musim angin barat, untuk di wilayah Pati Utara seperti di Banyutowo itu memang rawan terjadi bencana laut, biasanya banyak perahu yang tenggelam,” kata Ali saat mengikuti penanaman mangrove di Bulumanis Kidul, Selasa (12/10/2021).
Lebih lanjut, menurutnya sejauh ini rekan-rekan Tunggul Wulung sudah siap siaga di pinggir pantai. Dimana di titik yang rawan terjadi bencana, tim sudah disiapkan di lokasi.
Sejumlah perairan di bagian utara cenderung mempunyai potensi yang sama, yakni berpotensi terjadinya gelombang tinggi. Bahkan menurutnya, pihaknya siap membantu bagi daerah tetangga, Jepara jika sewaktu-waktu diperlukan.
“Titik yang rawan terjadi bencana yaitu di Banyutowo, Dukuhseti, Puncel, Bakalan, Tayu. Bahkan tidak hanya Pati, ini sampai Jepara. Kalau kami menerima informasi langsung segera menuju lokasi, seperti Beteng s/d Bandungharjo,” ungkapnya.
“Selain potensi rawan bencana di laut, juga potensi bencana terjadi di darat, demikian halnya termasuk terjadinya longsor, kebakaran, hingga rumah roboh,” pungkas Ali.