Pos Untuk Pengamanan Tempat Karaoke Menggunakan Bekas Warung Lamongan

Dua petugas dari jajaran kepolisian bergambar di depan tempat hiburan karaoke yang ditutup dan dijaganya, baik pagi, siang, malam kembali ke pagi (atas). Bekas warung makan yang tak buka lagi dimanfaatkan untuk pos pengamanan (Pospam) deretan tempat karaoke (bawah).(Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Munculnya pos pengamanan (Pospam) di pinggir jalan raya Pati-Kudus, tepatnya di Desa/Kecamatan Margorejo, Pati, beberapa waktu terakhir ini ternyata peruntukannya bukan sebagai tempat penjagaan berkait ditutupnya beberapa tempat prostitusi di desa itu. Salah satunya, adalah lokasi sisi kanan tembok pagar Pasar Hewan Margorejo yang lokasinya juga tak jauh dari pos tersebut.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun menyebutkan, bahwa pos yang menempati bekas warung makan di pinggir jalan raya itu, untuk kepentingan pengamanan tempat hiburan karaoke. Sedangkan lokasi deretan beberapa tempat hiburan tersebut memang tak jauh dari pos yang selalu dijaga personel dari jajaran Satpol PP, TNI/Polri, sehingga lokasi tempat prostitusi luar pagar tembok Pasar Hewan cukup diawasi dari kejauhan.

Sementara itu, dari penjelasan salah seorang yang menangani pengamanan di dalam lokasi tempat prostitusi itu, jika tepat hari pasaran Wage, di mana pasar hewan tersebut buka sepekan sekali memang ada perempuan yang menunggu di beberapa warung juga untung-untungan. ”Maksudnya, jika tidak ada patroli petugas yang memintanya ke luar dari lokasi itu tentu sedikit lebih aman karena bisa memanfaatkan waktu lebih lama menunggu pengunjung ,”ujar yang bersangkutan, dan sebut saja namanya Tompi.

Di deretan rumah dan juga warung ini masih terdapat perempuan yang siap menunggu transaksi dengan lelaki pengunjung di tempat luar pagar tembok Pasar Wage.(Foto:SN/aed)

Akan tetapi, lanjut dia, biasanya akan datang petugas patroli yang memintanya mereka segera pergi meninggalkan lokasi itu, sehingga mereka masuk ke lokasi ini adalah untung-untungan pada malam hari atau pagi hari saat pasaran baru datang. Terlepas dari hal tersebut, apa yang dia lakukan di lokasi ini adalah menjaga lingkungan tempat kost milik iparnya.

Sejak ditutupnya tempat ini, maka dampaknya juga menyebabkan sepinya tempat kost yang dibuka iparnya, karena mereka khawatir jika sewaktu-waktu terjaring razia. ”Jika harus terkena dampaknya, tentu tidak ada lagi yang bisa dilakukan, tapi jika masih ada yang mau memanfaatkan tempat kost tentu tetap dipersilakan,”tandasnya.

Terpisah Kepala Satpol PP Kabupaten Pagti, Sugiyono AP MSi, ditanya berkait dengan Pospam bekas warung makan tidak mengelak, bahwa pos tersebut bukan untuk pengamanan tempat prostitusi luar tembok Pasar Wage yang ditutup. ”Pos itu untuk pengamanan ditutupnya deretan tempat karaoke di sebelahnya,”ujarnya.

Previous post Jalan Tembus Kaliampo, (Waduk Logung), Sukobubuk
Next post Lagi Paket Pekerjaan Jaringan Irigasi dengan Bantuan Dana ”Loan” Tidak Berpapan Nama

Tinggalkan Balasan

Social profiles