SAMIN-NEWS.com, PATI – Hadirnya Serikat Buruh Muslim Indonesia (Sarbumusi) di Kabupaten Pati menjadi tanda kebangkitan gerakan buruh. Sarbumusi ini merupakan badan otonom (Bamom) Nahdhatul Ulama (NU) menjadi wadah menjadi rumah bagi buruh, khususnya adalah warga Nahdliyin.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Sarbumusi Kabupaten Pati, Husaini saat acara pelantikan dan deklarasi di Gedung PCNU Pati, Kamis (28/10/2021).
Ia mengatakan Sarbumusi Pati ini bukan yang baru, sebab dulu sebelum orde baru sudah eksis tepatnya di Pati bagian utara. Kemudian, sempat vakum lantaran ada tekanan saat itu pada orde baru.
Selanjutnya, setelah era orde baru tumbang pada tahun 1998, yakni lahirnya reformasi Sarbumusi kembali lahir dengan semangat gerakan dari kaum buruh.
“Di Pati kami mencoba menghidupkan kembali gerakan buruh di lingkungan (warga) Nahdliyin. Sebab bagaimana pun Pati adalah basisnya NU. Asumsi kami, 80 persen yang bekerja baik di sektor formal maupun nonformal itu adalah warga Nahdliyin,” ujar Husaini.
Sehingga, kata Husaini NU harus hadir merangkul dan mendukung mereka dengan semangat perjuangan gerakan buruh di Pati. Sehingga, akan mempunyai corak ke-NU-an.
Menurutnya, isu yang tengah digodok saat ini adalah munculnya deradikalisasi di lingkungan buruh. Adanya kerja-kerja deradikalisasi Islam di lingkungan buruh yang ditemukan mulai meruak di banyak wilayah.
“Sarbumusi akan menjadi ujung tombak Islam Rahmatan Lil Alamin, tidak ada lagi urusan dengan radikalisme,” tegasnya.
Dia menjelaskan meski di Pati belum ditemukan indikasi adanya radikalisme di lingkungan buruh, tetapi dari jaringan relasi antar serikat buruh ada kerja-kerja memanipulasi dan menguasai, sehingga serikat buruh yang lain tak boleh masuk.