SAMIN-NEWS.com, Kementerian Koperasi dan UKM meminta pesantren dan masjid mampu menumbuhkan iklim bisnis. Sekarang ini pesantren merupakan tempat di mana sebuah bisnis bisa dikembangkan, seperti istilah santripreneur bisa semakin banyak dan berkembang.
Penduduk Indonesia adalah mayoritas umat islam dengan jumlah yang sangat besar, menjadi modal penting terkait menjalankan bisnis. Selain itu, sejak dulu kehadiran pesantren tidak bisa dilepaskan setiap nafas sejarah. Hal ini membuktikan strategisnya pesantren dalam aktivitas masyarakat, termasuk bisnis.
“Indonesia juga masuk ke dalam 10 besar dalam kategori makanan halal, wisata ramah Muslim, hingga fashion, obat-obatan, dan komestik halal,” ujar Staf Khusus Menkop UKM, Riza Damanik saat Bazaar UMKM dan BUMN dalam rangka Haul Habib Umar bin Yahya, di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (29/9).
Bahkan, menurut Riza Indonesia juga merupakan pusat ekonomi syariah terbesar ke empat di dunia dalam Global Islamic Economic Indikator. Peluang bisnis ini termasuk ada lingkungan pesantren serta masjid sebagai titik-titik perkumpulan aktivitas umat muslim, mulai aktivitas pendidikan keagamaan hingga muamalah lainnya.
Akan tetapi, ia mengaku bahwa dalam menjalankan bisnis ini terdapat sejumlah kendala yang dialami bersama. Misalnya, kata dia tantangan menuju akses pasar, pembiayaan hingga produktivitas.
Oleh sebab itu, pihaknya mendorong dari pelaku usaha kecil-kecil ini diminta untuk membentuk sebuah koperasi bersama. Melalui koperasi, persoalan seperti pembiayaan, inovasi maupun pemasaran bisa diandalkan.
“Akses terhadap pasar dan pembiayaan, serta inovasi produk, akan semakin baik lagi, tiidak akan kalah dengan korporasi,” ungkap Riza.
