SAMIN-NEWS.com, PATI – Pengambilan barang-barang milik para perempuan yang pernah menjadi penghuni kompleks prostitusi Lorong Indah (LI) Desa/Kecamatan Margorejo, Pati, kini terus berlanjut. Dengan demikian, sudah banyak pemilik barang yang tidak mau berisiko, jika sewaktu-waktu barang miliknya nanti dikeluarkan dari dalam rumah atau warung remang-remang yang pernah dihuninya selama ini.
Sedangkan di sisi lain, barang kali banyak para perempuan yang bersangkutan menyadari bahwa tidak mungkin ada harapan lagi untuk kembali membuka layanan di tempat ini. Sehingga berdasarkan pertimbangan tersebut, maka pilihannya tak lain lebih baik mebawa pulang barang-barang miliknya sehingga tidak ada lagi barang-barang miliknya itu tertinggal ditinggal di tempat tersebut.
Untuk siang ini saja, papar Kepala Satpol PP Kabupaten Pati, Sugiyono AP MSi, seorang pemilik Cafe Arema dalam kompleks tersebut, Karjani, warga Desa/Kecamatan Margorejo, Pati juga sudah mengambil barang-barang miliknya dari lokasi tersebut dengan disaksikan personel dari Pol PP yang bertugas jaga. ”Selain dua buah springbed juga sebuah sepeda motor,”tandasnya.
Dengan demikian, lanjutnya, untuk pengambilan barang itu sudah berlangsung 14 dan 15 Juli 2021, di mana waktu itu pihak kepolisian, baik Polres maupun Polsek Margorejo dengan tegas memerintahkan kepada para pengghuni LI. Yakni, agar semua warga yang bukan warga Pati agar kembali ke daerah masing-masing, sehingga waktu itu atau tanggal 16 Juli sekitar 95 persen sudah meninggalkan kompleks LI.
Dengan demikian, sejak itu komplek tersebut sudah tidak ada lagi penghuninya karena mereka sudah kembali ke daerah masing-masing. ”Bahkan pascapemberian surat resmi tanggal 31 Juli 2021, mereka sudah banyak yang mengambil barang-barangnya, baik mereka yang warga Kabupaten Pati maupun yang berasal dari luar Kabupaten Pati, semua sudah pulang kampung,”imbuhnya.
Ditanya berkait hal tersebut beberapa pemilik rumah di kompleks LI ketika ditanya menegaska, bahwa sampai saat ini mereka belum ada yang mengeluarkan barang-barangnya sehingga paling tidak sekali menyempatkan, untuk membersihkannya, karena banyak juga debu yang menempel. ”Minggu (3/Oktober) 2021 kemarin hanya empat orang yang datang,”ungkap salah seorang di antara mereka yang akrab disapa Bagong.
