Butuh Penyikapan Munculnya Tumbuhan Liar di Daerah Genangan Waduk

Banyak tumbuhan liar jenis secang yang menutup daerah genangan di tepian Waduk Seloromo di Desa/Kecamatan Gembong yang butuh perhatian dan penyikapan serta kepedulian, untuk membabatnya.(Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Kurangnya kepedulian banyak pihak, utamanya pihak yang berkompeten terhadap kondisi Waduk Seloromo, di Desa/Kecamatan Gembong, maka banyak muncul tumbuhan liar di daerah genangan tepian waduk. Jika pembiaran terus terjadi, maka lambat laun tumbuhan itu akan merajalela dan menjadi ”hutan” bukan pelindung, melainkan sebagai perusak kawasan lingkungan waduk tersebut.

Padahal, belakangan ini banyak yang memanfaatkan daerah genangan di pinggiran waduk tersebut untuk berjualan, karena tiap sore hari bila cuaca cerah banyak warga yang memanfaatkan lokasi itu sebagai tempat kunjungan wisata. Dengan demikian, akhirnya kondisi tersebut banyak dimanfaatkan warga untuk berjualan aneka jajanan dan makanan, serta tak ketinggalan adalah berjualan minuman kopi.

Dari pantauan di lokasi, paling tidak ada empat kelompok yang memanfaatkan kawasan tepian waduk untuk mengais rezeki. Masing-masing, di sisi timur mengambil tempat di tepian waduk juga di tepian jalan, masuk Dukuh Ngembes, Desa Ngembong, dan di sisi selatan warga memanfaatkan daerah genangan masuk kelompok Ki Ageng Selo, karena di tempat itu terletak peninggalan sebuah tempat yang disebut-sebut sebagai Ki Ageng Selo.

Deretan warung yang berdiri di kawasan sisi barat Waduk Gembong yang di sebut juga lokasi Jaka Tingkir.(Foto:SN/aed)

Sedangkan yang di sisi barat selatan, lokasi itu dikenal dengan sebutan lokasi Jaka Tingkir yang dikelola Kelompok Karang Taruna Desa Gembong juga menjadi tempat kunjungan warga. Sementara yang di sisi barat utara, adalah lokasi Seloromo, masuk wilayah Desa Pohgading juga di kecamatan setempat pun selalu ramai oleh kunjungan warga.

Jika kondisi selama ini seperti itu, papar salah seorang pemerhati kondisi waduk di Pati, Edy, seharusnya warga yang memanfaatkan lokasi itu untuk berjualan sepakat bersama-sama melakukan kerja bakti. Yakni, sedikit demi sedikit membabat tumbuhan liar berduri tersebut agar kawasan tepian waduk terlihat lebih nyaman, dan juga mengurangi terjadinya endapan lumpur saat daerah genangan waduk sudah berisi penuh.

Terlepas dari hal itu, minimal bisa memancing pihak yang berkompeten agar tergerak membersihkan tumbuhan liar yang tentu akan semakin tumbuh liar jika terus dibiarkan. ”Padahal pihak yang berkompeten itu, minimal mempunyai fasilitas kelengkapan berupa ekskavator sehingga bisa dimanfaatkan untuk merobohkan tumbuhan liar itu serta memendamnya,”tandas Edy.

Previous post Tahun 2022 Tidak Ada Anggaran Untuk Menuntaskan Pekerjaan Kolam Tambat Kapal
Next post Arif khilwa Dorong Dengungkan Literasi

Tinggalkan Balasan

Social profiles