Ketinggian ”Gunung Sampah” di TPA Masih Bisa Dimaksimalkan Sampai 8 Meter

Kondisi ”Gunung Sampah” Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ”Sanitary Landnfil” Sukoharjo, Kecamatan Margorejo saat ini.(Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Ketinggian ”gunung sampah” di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ”Sanitary Landfil” Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati, untuk penataan dan pengelolaannya akan ditinggigikan lagi sekitar 8 meter. Hal tersebut dihitung dari akhir permukaan sampah yang selama ini dibuang di TPA itu, dan ketinggiannya sudah sampai batas merata dengan akses ruas jalan masuk, di sisi timur.

Sedangkan timbunan sampah yang sudah cukup menggunung itu, selama ini merupakan buangan sampah kebanyakan dari kota yang tiap hari volumenya semakin sulit diprediksi sehingga bagian sisi selatan lubang TPA itu dalam kurun waktu empat tahun sudah penuh. Sebab, pembangunan TPA model itu selesai sekitar Oktober 2017, langsung dimanfaatkan untuk lubang sisi selatan.

Sedangkan lubang sisi utara tetap dibiarkan dalam kondisi kosong terlebih dahulu atau sebagai lubang cadangan, tapi beberapa waktu lalu sudah harus dimanfaatkan. Karena itu, berdasarkan perhitungan kemampuan lubang sisi selatan yang semula diharapkan bisa mencapai minimal sepuluh tahun, ternyata hanya bisa bertahan selama empat tahun.

Sebagian kecil lubang TPA sisi utara yang terlanjur diisi sampah mulai dilakukan penataan.(Fot:SN/aed)

Ditanya berkait hal tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, H Noor Azid tidak mengelak bahwa mulai diisinya lubang sisi utara dengan sampah oleh operator alat berat tanpa sepengetahuan pihaknya.Karena sudah terlanjur, maka hal itu harus dilakukan penataan secara maksimal,dan tidak boleh lagi dilakukan, mengingat rencana berikutnya yang akan dilakukan, adalah menghindari penggunaan lubang yang sudah tersedia.

Tidak hanya itu, pihaknya juga menghindari untuk tidak buru-buru membuat lubang pembuangan baru tapi harus mempertahankan bagaimana caranya, lubang TPA yang selama ini sudah dipergunakan harus lebih dimaksimalkan. Caranya, yaitu menata ketinggian sampah di lubang lama yang sudah menggunung tersebut melalui penumpukan demi penumpukan, agar bisa mencapai ketinggian maksimal 8 meter lagi.

Pertimbangannya, asal itu setiap lapis sampah yang dipadatkan kemudian ditutup dengan timbunan tanah yang juga harus dipadatkan secara maksimal secara berlapis, maka penambahan ketinggian yang direncakan akan bisa dicapai, dan hal itu mampu bertahan dari longsor. ”Sebab, persediaan tanah uruk di TPA untuk keperluan itu masih cukup banyak, maka kalau hanya membuat timbunan dengan sistem terasiring kami bisa melakukan,”tandasnya.

Previous post Membesut Cerita ”Sang Gajahmada” Butuh Keberanian Sutradara
Next post Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Pandi Ngawen Aman dari Ancaman Gelontoran Air

Tinggalkan Balasan

Social profiles