SAMIN-NEWS.com, PATI, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pati menyelenggarakan Pati Business Forum tahun 2021, Rabu (24/11). Tujuannya adalah untuk mengangkat perekonomian daerah.
Kepala DPMPTSP, Riyoso mengatakan Kegiatan Pati Business Forum yang diselenggarakan bertujuan untuk bisa mengangkat atau mendatangkan investor masuk ke Kabupaten Pati.
“Nah yang dimaksud mendatangkan investasi pengertiannya tidak hanya dari luar, kadang yang dipahami investor datang dari luar negeri atau katakanlah orang asing. Tapi investor itu siapa pun yang berinvestasi di daerah di Pati,” ujarnya kepada Samin News di kantornya.
Menurut Riyoso, Kabupaten Pati mempunyai modal yang yang sangat strategis untuk dikembangkan. Pati memiliki potensi-potensi unggulan yang itu bisa digarap dikembangkan oleh investor.
Lebih lanjut ungkapnya seperti pengembangan Ikan Nila Salin yang beberapa waktu lalu Pati juara III se-Jateng di Semarang. Nah ini, diharapkan warga Pati dan maupun masyarakat pada umumnya berinvestasi dalam upaya pembenihan juga pembibitan.
“Kita dari pemda sangat mendukung mendorong Pati yang sekarang ini mempunyai area tambak kurang lebih 1.300 an hektar, ikan nila salin bisa dikembangkan,” ungkap Riyoso.
Di samping juga dalam PBF itu, pihaknya menjelaskan mendiskusikan berbagai peluang. Tentu supaya bisa menggali potensi di Kabupaten Pati, yang dibahas bersama dengan HIPMI, Kadin termasuk pelaku usaha.
Pihaknya menambahkan dalam pelaksanaan PBF, dilakukan penandatanganan Letter of Intent (lol) dari beberapa perusahaan pelaku usaha yang nanti akan berinvestasi di Pati.
Riyoso menjabarkan perusahaan yang ikut tanda tangan itu di antaranya PT Sinar Samudra Indo bidang Cold Storage senilai Rp20,000,000,000 di Dukuhtalit, Kecamatan Juwana. Kedua CV Ajaib Toha Putra bidang Pemotongan Ayam senilai Rp10,000,000,000 di Growong Kidul, Juwana.
“Selanjutnya PT Multi Cipta Adi Karya bidang Pembuatan ACP (Aluminium Composit Panel) Rp150,000,000,000 di Desa Margomulyo, Juwana dan keempat PT Rara Dian Puspita bidang SPBE sebesar Rp4,000,000,000 di Langenharjo, Margorejo. Dengan total keseluruhan investasi Rp 184,000,000,000,” pungkasnya.