Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Pandi Ngawen Aman dari Ancaman Gelontoran Air

Penataan sayap kiri maupun kanan hulu Bendung Pandi, di Desa Ngawen, Kecamatan Margorejo, Pati, masih aman dari jangkauan gelontoran air dari hulu bila turun hujan.(Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Mulai turun hujan baik siang maupun malam tentu merupakan ancaman tersendiri bagi rekanan yang saat ini harus melaksanakan paket pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi D.I. Selain hari kalendernya cukup pendek, sewaktu-waktu ancaman terjadinya gelontoran air dari hulu pun tak bisa dihindari, lebih-lebih bila hujan yang turun sangat deras, tentu saja membawa banyak ”sangkrah.”

Akan tetapi hal tersebut tidak dialami oleh rekanan penyedia jasa dari CV Jaya Baya Pati yang saat ini tengah mengerjakan paket pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi D.I Pandi, di Desa Ngawen, Kecamatan Margorejo. Sebab, mengalirnya air hujan dari hulu di alur kali tersebut lebih cepat karena pada posisi konstruksi ”mercu” bendung yang sudah ada sebelumnya terpasang rendah, sehingga aliran air memang lebih cepat ke hilir.

Dengan kata lain, papar pelaksana rekanan yang bersangkutan, Wiwid, pada bagian hulu bendung yang harus dilakukan penataan sayap kiri dan kanan tidak sampai terjadi tempat tampungan air/”kedung” terlalu dalam. ”Karena itu, untuk memulai pekerjaan penataaan bagian sayap yang harus kami lakukan tidak akan menghadapai banyak hambatan, meskipun habis turun hujan,”hujarnya.

Apalagi, lanjut dia, untuk pekerjaan penataan sayap hulu bendung baik kiri maupun kanan, sesuai perencanaan tidak menggunakan konstruksi batu belah atau batu tempel, tapi mengunakan material cor beton dengan senderen menyesuaikan kondisi. Untuk panjang sayap, mencapai 60 meter dan lebar sayap sekitar 4 meter diperkuat dengan penulangan rangkaian besi.

Materi yang disebut terakhir saat ini masih dirangkai dengan mengambil tempat di kawasan hilir lokasi pekerjaan, sehingga jika sudah selesai tinggal mengangkut ke lokasi untuk dipasang. Dengan demikian, kendati nanti terjadi luapan air saat rangkaian besi baru terpasang tetap aman dan tidak akan hanyut terbawa air, sehingga yang perlu diwaspadai adalah saat berlangsung pengecoran beton agar tidak diikuti turunnya hujan.

Sebab, tingkat perkerasan material tersebut belum maksimal sehingga bila diguyur hujan pasti akan ada yang terkelupas, lebih-lebih bila dihantam gelontoran air. ”Untuk pekerjaan lainnya berupa pemasangan batu pada senderan saluran tetap aman dan sudah berhasil sepanjang 200 meter dari 600 meter yang dikerjakan, sehingga progres pekerjaan kami sudah mencapai sekitar 30 persen,”imbuhnya.

Previous post Ketinggian ”Gunung Sampah” di TPA Masih Bisa Dimaksimalkan Sampai 8 Meter
Next post MKKS SMA Pati Sosialisasi Palm Oil Edutalk 2021

Tinggalkan Balasan

Social profiles