Pemaksimalan Timbunan Sampah di TPA Mulai Dikerjakan

Kondisi timbunan sampah di TPA Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati dengan latar belakang Gunung Patiayam.(Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Datangnya musim penghujan ancaman kemungkinan longsornya timbunan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati, memang tak bisa dihindari. Akan tetapi pengalaman bertahun-tahun dalam melakukan penimbunan sampah yang sampai menggunung di lokasi tersebut, ternyata hal tersebut tak pernah terjadi.

Kendati demikian, para pemulung yang tiap hari mengais sampah di lokasi tersebut, hendaknya tetap berhati-hati, utamanya saat melintas di ketinggian gunung sampah saat hendak menunju ke lubang pembuangan. Saat ini, lubang yang digali untuk penimbunan tersebut dimulai dari sisi timur, sehingga semuanya harus berkumpul di lokasi tersebut saat memilah sampah.

Sebagaimana disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan, Persampahan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati yang awal Tahun 2022 nanti akan bergabung dengan Dinas Lingkungan Hidup kabupaten setempat, H Noor Azid. ”Peninggian atau pemaksimalan timbunan sampah itu harus kami lakukan, agar lubang sisi selatan ini bisa menampung sampah secara maksimal,”ujarnya.

Salah seorang pemulung saat melintas di area timbunan sampah TPA yang sudah menggunung menuju ke lubang pembuangan.(Foto:SN/aed)

Karena itu, lanjutnya, ketika personel yang di lapangan mulai memasukkan sampah ke satu lubang yang masih kosong, diminta untuk memaksimalkan lubang sisi selatan. Secara hitungan kapasitas maksimal, penimbunan sampah di lubang itu baru berlangsung akhir 2017, sehingga sampai sekarang baru berlangsung selama empat tahun, sehingga harus lebih dimaksimalkan lagi.

Paling tidak untuk penimbunan di lubang sisi selatan ini harus mampu bertahan empat tahun lagi, sehingga baru dihentikan pada Tahun 2025. Selesai itu, baru pembuangan dan penimbunan baru geser ke lubang sisi utara yang juga harus dimaksimalkan selama delapan tahun pula, sehingga total seluruhnya dua lubang itu mampu menimbun sampah selama 16 tahun.

Caranya, upaya peninggian dan pemaksimalan harus dilakukan mulai sekarang dengan menaikan lagi masing-masing lapis sampah yang sudah dipadatkan masimal dengan ditutup lapisan tanah uruk secara maksimal. ”Jika secara teknis pelaksanaan pemadatan dan penutupan lapis tanah benar, maka ketinggian timbunan sampahnya masih akan mampu mencapai delapan meter lagi,”imbuhnya.

Previous post Rekanan Tak Bertanggung Jawab Hasil Pekerjaannya Sanksi ”Blacklist” Harus Diterima
Next post Rawan Bencana, Ganjar Pranowo Minta Masyarakat Banjarnegara Perhatikan Info BMKG

Tinggalkan Balasan

Social profiles