SAMIN-NEWS.com, PATI – Komite Ekonomi Kreatif (KEK) secara resmi telah terbentuk di Kabupaten Pati. Wadah bagi para pelaku ekonomi kreatif ini dibentuk oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar), yang dihadiri sejumlah pelaku ekonomi kreatif ini berlangsung di Perko Coffe pada Selasa (16/11).
Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran pada Dinporapar Pati, Ida Istiani mengatakan KEK sedikitnya mewadahi 17 sub bidang ekonomi kreatif. Sub bidang yang dimaksud ini seperti dari bidang kuliner, kerajinan fotografi serta lainnya.
“Namun baru 11 sub sektor yang teridentifikasi di kabupaten Pati. 17 sektor itu ada macam-macam. Ada kuliner, kriya, DKV, Fotografi, ada vidiografi, perfilman, dan ada penerbitan,” ujarnya.
Pembentukan KEK menurutnya untuk mendukung usaha ekonomi kreatif di daerah. Terlepas memang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui undang-undang, namun kehadirannya akan mendorong kemajuan perekonomian di daerah.
Ida mengaku, di tengah pandemi yang telah lama berlangsung, salah satu sektor yang mampu bertahan adalah ekonomi kreatif. Sehingga ia optimis mewadahi orang-orang yang dalam sektor ekonomi kreatif ini sebagai jembatan untuk bertahan di kondisi apapun.
“Orang-orang kreatif lah yang akan tetep survive (bertahan) di kondisi apapun. Jadi orang-orang kreatif ini adalah tulang punggung bukan dari ekonomi, tapi survive ini,” paparnya.
Tidak hanya 17 sektor yang akan tergabung dalam wadah bernama KEK ini. beberapa pihak juga akan terlibat, yang di sebutnya adalah kelompok Pentaholic. Pentaholic inilah yang akan melibatkan beberapa sektor lain, termasuk dari kalangan stakeholder terkait.
“Berupa pemerintah, komunitas, akademisi, Media hingga pelaku ekonomi kreatif itu sendiri. Jadi perwakilan pentaholic itu kita ambil. Dan masuk ke KEK ini, ” tambahnya.