SAMIN-NEWS.com, Kilang minyak milik PT Pertamina di Cilacap terbakar. Akibat insiden ini tangki 36 T-102 yang berisi produk Pertalite sebanyak 31.000 kiloliter ludes terbakar yang terjadi pada Sabtu (13/11) pukul 19.10 WIB.
Buntut terbakarnya kilang minyak di Cilacap tersebut, Ketua DPR RI, Puan Maharani meminta segera mengusut tuntas kejadian tersebut. Ia mendesak agar PT Pertamina (Persero) segera melakukan audit sistem keamanan di kilang-kilang minyak miliknya.
Pasalnya, dalam setahun terakhir setidaknya dia mencatat, sudah ada tiga kejadian kebakaran di kilang milik Pertamina. Melalui audit sistem keamanan tersebut, sehingga bisa diketahui apa saja yang menyebabkan insiden nahas itu.
“Seringnya kebakaran di kilang minyak Pertamina memerlukan evaluasi mendalam. Harus ada audit sistem pengamanan di kilang-kilang minyak milik Pertamina sehingga bisa ditemukan apa persoalannya agar bisa segera diatasi,” kata Puan dalam keterangannya seperti dilansir CNNIndonesia, Senin (15/11).
Ia menyebutkan insiden terbakarnya kilang Pertamina sejak 29 Maret 2021, di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, kebakaran di kilang minyak Pertamina di area pertangkian 39 Pertamina RU IV Cilacap pada 11 Juni 2021.
Kemudian, terbaru kebakaran di Refinery Unit (RU) IV Tangki 36T-102 di Cilacap yang berisi komponen Pertalite sebanyak 31 ribu kiloliter. Meski, dalam insiden terbakarnya kilang Pertamina tidak ada korban jiwa, namun kebijakan audit diperlukan untuk mengetahui perihal tersebut, sehingga bisa diminimalisir kasus serupa di kemudian hari.
“Sistem pengamanan Pertamina harus memprioritaskan keselamatan pekerja di lingkungan kilang dan masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Pastikan manajemen risiko dilakukan sebaik-baiknya,” terangnya.