SAMIN-NEWS.com, PATI – Seumur-umur sampai harus mengalami dua kali perpindahan lokasi tapi baru Tahun 2022 mendatang Pasar Hewan Margorejo atau dikenal juga sebagai Pasar Wage, akan mendapatkan fasilitas tempat ibadah. Yakni, pembangunan mushola di lokasi tersebut, atau tepatnya di halaman depan pasar hewan yang terletak di pinggir jalan raya Pati – Kudus, tepat di ujung lorong masuk ke kompleks Lorong Indah (LI) yang sudah lebih dari dua bulan ini ditutup.
Pasar hewan itu sudah ada di lokasi yang sekarang ditempati sebagai Plasa Pati, di Desa/Kecamatan Margorejo yang hanya beberapa meter dari tugu batas masuk Kota Pati. Karena di lokasi awal sudah mengganggu lingkungan warga, maka pihak (maka waktu itu) Dinas Peternakan Provinsi dan Dinas Peternakan Kabupaten Pati, memindahkannya ke lokasi yang sekarang.
Dari catatan keberadaannya, pasar hewan itu beserta lingkungan sekitarnya tak pernah lepas dari hiruk-pikuknya sejumlah warga yang membuka usaha tempat prostitusi, termasuk munculnya deretan kios yang mengambil tempat di halaman depan pasar tersebut. Berkait rencana pendirian tempat ibadah berupa mushola, adalah salah satu upaya agar tempat maksiat ini tidak terus bermunculan di Margorejo.
Ditanya berkait rencana itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Hadi Santosa membernarkan, bahwa usulan pendirian mushola tersebut datang dari jajaran pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pati. ”Pak Bupati langsung merespons dan mengalokasikan anggaran Rp 200 juta dalam APBD Tahun 2022 mendatang,”ujarnya.
Karena itu, lanjut dia, siapa rekanan yang akan melaksanakan paket pekerjaan itu di Tahun 2022 nanti bisa penunjukan langsung (PL), sehingga dari sisi waktu pelaksanaan lebih efektif sehingga bisa cepat selesai dan bisa juga segera dimanfaatkan. ”Untuk lokasi pendirian tempat ibadah tersebut di sisi kiri halaman depan, karena yang sisi kanan akan digunakan untuk lokasi Rumah Pemotongan Hewan (RPH),”imbuhnya.
Dalam kesempatan sama, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pasar Disdagperin Kabupaten Pati, Isrhoni menyampaikan kalau pakerjaan mushola itu satu paket dengan pekerjaan pembangunan RPH, sehingga alokasi anggaran yang direncanakan bisa untuk pengadaan kelengkapannya. ”Kami juga mengusulkan, agar pasar hewan yang hanya buka sepekan sekali bisa dimaksimalkan dengan menambah fasilitas pasar umum, agar bisa buka tiap hari,”tandasnya.