SAMIN-NEWS.com, PATI – Peningkatan kuantitas serta kualitas akses sarana sanitasi lingkungan serta mendukung penanggulangan stunting termasuk TB, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan upaya dalam bentuk Padat Karya Tunai Desa (PKTD). Dengan intervensi lima pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat).
Kepala Bidang Keseharian Masyarakat (Kesmas) pada Dinkes Pati, Etty Irianingrum mengatakan untuk program tersebut di Pati mendapat 3 lokasi desa, yakni Desa Kembang Dukuhseti, Desa Sukobubuk Margorejo dan Desa Pesagi Kayen.
“Pembangunan akses sarana yang dibangun spesifiknya, jamban serta septik tank (closed), kemudian wastafel, sarana pembuangan limbah cair, tempat sampah, dapat genteng kaca (spal) prinsipnya itu,” kata Etty, Selasa (9/11/2021).
Tujuan pembangunan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat dalam mewujudkan perilaku sehat, mengelola limbah sampah, pangan sehat, rumah sehat menanggulangi resiko TB dan stunting, mewujudkan akses sanitasi yang layak, serta meningkatkan pendapatan keluarga melalui pelibatan masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR).
“Sasarannya adalah keluarga miskin yang sudah beralih hidup bersih dan sehat yang belum mempunyai akses sanitasi termasuk persediaan jamban, kemudian bagi desa yang ditetapkan desa lokus stunting atau TB,” terangnya.
Pihaknya merinci pada masing-masing desa yang memperoleh bantuan tersebut, didistribusikan kepada 15 keluarga yang telah dipilah oleh desa setempat. Tiap desa memperoleh anggaran sebesar Rp 150 juta.
“Anggaran tersebut lantas dibagi ke-15 keluarga yang terpilih untuk dilakukan perbaikan peningkatan kualitas perilaku hidup bersih dan sehat,” ungkap Etty.