SAMIN-NEWS.com, PATI – Dari 29 lulusan Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu (STAIT) Yogyakarta yang Sabtu (18/Desember) 2021 lalu diwisuda dengan menyandang gelar Sarjana Sosial (SSos), adalahan karyawan/karyawati KSPPS YAUMMI MAS. Di antaranya, ada yang berstatus sebagai pasangan suami-istri (Pasutri), Mikser Saputra SSos dan Hani Winarsih SSos.
Sedangkan yang lainnya, yaitu Oki Purwanto SSos dan Sri Martini SSos, sehingga hal tersebut menunjukkan, bahwa untuk belajar itu tak mengenal batas usia. Dengan demikian, setiap ada kesempatan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, ibarat sebuah pepatah lama ”Carilah Ilmu Sampai ke Negeri China.”
Karena itu, usai diwisuda, di Hotel UC UGM, Sabtu (18/Desember) 2021 lalu, Ketua Kelas (bukan Ketua Prodi-Red), Ahmad Pri Kuntoro SSos, tentu tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Sehingga ucapan terima kasih pun disampaikan kepada semua pihak, mulai dari saat masih dalam pelaksanaan proses belajar hingga berlangsungnya acara wisuda.
Salah satu di antaranya, ucapan terimakasih kepada pihak pengurus STAIT Yogyakarta, dan juga segepan pengurus KSPPS Yaummi Mas, serta semua pihak yang telah mendukung langkah serta upaya ini hingga para lulusan bisa menyandang gelar sarjana. ”Demikian pula kepada Direktur KSPPS Yaummi, Bapak H Jatmikmo, kami para wisudawan maupun wisudawati akan selalu mengingat pesan beliau,”ujarnya .
Sedangkan pesan dimaksud, lanjutnya, tak lain adalah bahwa kekuatan hidup itu dengan berkolaborasi, maka hargailah setiap potensi. Adapun hal lain yang tak kalah penting, yaitu bahwa dalam hidup hendaknya berbagi sebagaimana hal itu merupakan pokok sikap hidup majelis pengkajian Alquran dan sunnah.
Selain itu, proses wisuda ini memang membutuhkan waktu sangat panjang, tapi hal tersebut jadi momen yang paling ditunggu oleh para mahasiswa. Apalagi kebahagiaan wisuda itu tidak hanya diarakan oleh para mahasiswa, melainkan juga keluarga serta orang dekat yang sudah barang tentu selama ini ikut mendukungnya.
Dalam kesempatan sama, Ahmad Pri Kuntoro juga menekankan pesan dari Ketua STAIT Yogyakarta, Danang Dwi Prasetyo MPd. Mengutip pesan dimaksud, yaitu dengan status gelar baru itu hendaknya mampu menjadi penyemangat, serta lebih bertanggung jawab. Sehingga bagi yang sudah menyandang gelar sarjana, hendaknya juga lebih bermanfaat kepada siapa saja, utamnya terhadap ilmu yang diperoleh.
Dengan demikian, gelar yang kita sandang ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab dan aset kita. ”Karena itu setelah menyandang gelar sarjana keilmuan kita, tentunya harus lebih berbobot dan banyak menebarkan kemanfaatan untuk semuanya,”imbuhnya.