SAMIN-NEWS.com, JEPARA – Bagi daerah yang sering menjadi sasaran sambaran petir, warga hendaknya berhat-berhati saat turun hujan dan harus berteduh, agar tidak mengalami nasib malang sebagaimana dialami dua orang kakek di Jepara ini. Sedangkan pilihan sambarannya, selain tempat terbuka dan juga pada posisi ketinggian atau objek tinggi lainnya seperti tiang, serta pohon.
Apalagi jika posisi yang disebut terakhir, di dekat atau sekitarnya terdapat jaringan listrik tegangan tinggi juga jangan digunakan untuk berteduh, karena bagaimana pun hal itu sangat rawan dari sambaran petir. Sebagaimana dialami oleh dua orang kakek, Mbah Repan (58), warga Dukuh Depok, Desa Kancilan RT 05 RW 05, Kecamatan Kembang dan Moselin (60), warga Desa Rau RT 04 RW 03, Kecamatan Kedung, Jepara.
Saat berteduh di bawah pohon untuk beristirahat, keduanya disambar petir, tapi beruntung keduanya selamat dan hanya mengalami luka bakar du beberapa bagian tubuhnya. Sehingga mereka harus dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Hadirin Jepara, untuk mendapatkan perawatan.
Peristiwa itu terjadi, bermula kedua kakek ini tengah bekerja di persawahan blok Bengkok Desa Tubanan. Saat itu sekitar pukul 12.30 WIB, sehingga kesempatan tersebut sekaligus dimanfaatkan untuk makan siang, tepat di bawah pohon juwet, dan tiba-tiba petir yang menggelegar menyambar keduanya.
Akibat kejadian tersebut, Mbah Repan mengalami luka bakar di lengan atas sebelah kiri dan punggung atas sebelah kiri. Selebihnya, luka bakar itu juga terjadi pada perut sebelah kiri, dan kaki kanan rasanya mengalami kesemutan dan susah digerakkan.
Sedangkan Mbah Moselin mengalami luka bakar pada bagian pantat sebelah kiri, tapi keduanya masih dalam kondisi sadarkan diri, dan keduanya dirujuk ke RSI Sultan Hadirin Jepara. Sedangkan Camat Kembang, Anwar Sadat ketika ditanya berkait dengan peristiwa itu membenar.(hp)