SAMIN-NEWS.com, PATI – Dinas Koperasi dan UMKM (Dinkopumkm) menggandeng BRI Cabang Pati menggelar kegiatan untuk pelaku UMKM yang dikemas dalam bentuk Bazar Digitalisasi UMKM. Bazar UMKM berlangsung hingga dua hari mulai 10 – 11 Desember dan diikuti puluhan UMKM di Pati.
“Lebih kurang 17 komunitas mulai makanan ringan, herbal, batik, craft. Selama dua hari itu dengan tujuan sebagai pengenalan pembayaran cashless (nontunai),” ujar Kepala Dinkopumkm, Wahyu Setyawati.
BRI yang notabenenya bank milik ‘wong cilik’ mempunyai tanggung jawab dalam melakukan pendampingan hingga pembinaan untuk meningkatkan kesejahteraan para UMKM. Di sisi lain, canggihnya teknologi digital, harus mampu disikapi masyarakat dengan baik saat melakukan transaksi.
Oleh sebab itu, Bazar Digitalisasi UMKM secara outputnya pengenalan sistem pembayaran nontunai. Juga ke depannya, BRI memfasilitasi pembayaran secara cashless tersebut.
Kepala Bidang UMKM pada Dinkopumkm, Hendry Kristyanto mengatakan Bazar Digitalisasi UMKM ini untuk pengenalan dan edukasi kepada masyarakat khususnya pelaku UMKM dalam rangka pembayaran secara nontunai atau cashless.
“Selain itu untuk mengembangkan digitalisasi umkm serta mengurangi transaksi tunai. Makanya diawali dari sekarang dan diharapkan BRI mampu memfasilitasi sistem penyiapan dengan barcode-barcode yang disiapkan,” ucapnya.
Karena memang sejak Pandemi, katanya Dinkopumkm selain membantu memasarkan produk-produk UMKM juga menggandeng pihak-pihak lain yang punya perhatian terhadap UMKM. Misalnya bank BRI, meski terpukul pandemi namun pemasaran produknya melalui sistem digital mereka tetap bisa bangkit.
Sebagai informasi Bazar digitalisasi ini diikuti UMKM se-Kabupaten Pati, mulai dari makanan ringan, sektor kerajinan kopi, batik dan lainnya yang tergabung dalam komunitas. Termasuk dari komunitas Kupat, PPDI juga Kumima.