SAMIN-NEWS.com, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat Gunung Semeru Jawa Timur mengalami erupsi tiga kali mulai dini hari hingga pagi tadi, Selasa (7/12/2021).
Pertama, erupsi Gunung Semeru terjadi pada pukul 01.02 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1000 meter di atas puncak atau kurang lebih 4676 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 297 detik.
“(kedua) pukul 02.44 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1000 m di atas puncak. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 454 detik,” bunyi cuitan Twitter milik PVMBG, Selasa (7/12/2021).
Erupsi ketiga terjadi pada pukul 05.54 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1000 m di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna putih, kelabu hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 267 detik.
Atas kejadian itu, PVMBG merekomendasikan masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 1 KM dari kawah atau puncak Semeru dan jarak 5 KM arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak G. Semeru.
Radius dan jarak rekomendasi ini oleh PVMBG akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.
Selanjutnya, masyarakat diingatkan menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi. Perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.
“Mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yg berhulu di Gunung Semeru mengingat banyaknya material vulkanik yg sudah terbentuk,” lanjut cuitan PVMBG.