KPM Ngepungrojo Terima BLT – DD Tahap ke-12

SAMIN-NEWS.com, PATI – Sebanyak 240 warga Desa Ngepungrojo, Kecamatan Pati yang selama ini masuk dalam Kelompok Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial (Bansos), Sabtu (4/Desember) kemarin, menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD). Untuk bantuan langsung saat ini, adalah untuk kali tahap ke-12 di Tahun 2021, sehingga diharapkan tetap bisa membantu mereka yang memang sangat membutuhkan.

Mengingat nilai bantuan sebesar itu harus dialokasikan kepada banyak penerima dari kelompok KPM, di setiap desa/kelurahan, maka jumlahnya juga akan terakumulasi cukup besar. Sehingga harapannya, jika nanti masa pandemi Covid-19 ini berakhir, harapannya eknomi masyarakat yang selama ini terpuruk bisa kembali bangkit.

Dengan kata lain, papar salah sorang perangkat desa setempat, Edy, untuk mewujudkan hal tersebut di kalangan masyarakat bawah sebenarnya sangat sederhana. ”Yakni, sepanjang di lingkungan desa tersebut ada kegiatan usaha, termasuk di antaranya adalah munculnaya musim kerja musiman, seperti musim tanam padi, para perempuan biasanya ambil bagian sebagai pekerja tanam,”ujarnya.

Bahkan, lanjutnya, di desa-desa sekarang juga muncul kebiasaan baru, di mana kalangan perempuan juga melaksanakan pekerjaan mencabut bibit padi (ndaut-Jawa), karena hal itu juga bisa langsung tanam. Sedangkan para lelaki sekarang banyak yang memilih menjadi pekerja bangunan atau pekerja serabutan lainnya, mengingat sebagai pekerja mencangkul di sawah juga sudah jauh berkurang, karena sudah digantikan mesin traktor.

Demikian pula, untuk pekerja memanen padi yang semula menggunakan perlengkapan dos sekarang juga sudah tidak ada lagi, karena sudah digantikan mesin pemotong. Karena itu, lingkup desa memang harus ada kegiatan usaha yang mempunyai nilai eknomi untuk memenuhi kebutuhan warga kalangan masyarakat bawah, mengingat jika hanya mengandalkan BLT DD, tentu melihat kemampuan keuangan negara.

Kendati per KPM untuk bantuan tersebut adalah sebesar Rp 300.000, jumlah penerimanya di Ngepungrojo ada 240 KPM, sehingga BLT DD yang disalurkan periode akhir Tahun 2021 ini mencapai Rp 72 juta. ”Karena itu, meskipun dari nilai nominal bantuan tersebut bukan maksimal, tapi pemanfataannya jika tepat tentu bisa berkembang, tapi para KPM harus mau bersusah-susah berusaha, meskipun harus berjualan sayur di pasar,”imbuh Edy.

Previous post Ganjar Pranowo Ajak Hijaukan Kawasan Muria yang Sudah Kritis
Next post Licid Sampah Harus Tersalur Maksimal ke IPAL

Tinggalkan Balasan

Social profiles