SAMIN-NEWS.com, PATI – Dalam Rangka pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2022, Kantor Pelayanan Pembendaharaan Negara (KPPN) Pati menggelar Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Petikan tahun anggaran 2022 di wilayah Kabupaten Pati, Senin (13/12/2021).
Kepala KPPN Pati, Marno mengatakan alokasi anggaran yang bersumber dari keuangan negara APBN di KPPN Pati dibanding dengan tahun sebelumnya terdapat penurunan.
“Alokasi dana APBN yang dikelola oleh KPPN Pati Pada tahun 2022 secara keseluruhan berjumlah 1,499 triliun rupiah, turun sebesar 0,46 persen dibandingkan dengan alokasi tahun 2021 sebesar 1,506 triliun rupiah,” katanya.
Marno merinci total anggaran 1,499 triliun tersebut terdiri atas Belanja Satuan Kerja Pemerintah Pusat (Instansi Vertikal di daerah) dan Dana Tugas Pembantuan sebesar 615 Miliar rupiah dengan rincian Belanja Pegawai sebesar Rp 402,7 Miliar, Belanja Barang sebesar Rp 161,2 Miliar, Belanja Modal sebesar Rp 50,4 Miliar, Bantuan Sosial sebesar Rp 600 juta. Sedangkan Dana DAK Fisik dan Dana Desa tahun 2022 sebesar Rp884,3 Miliar.
Selain itu, pihaknya melaporkan progres penyerapan anggaran tahun 2021 oleh seluruh satker lingkup KPPN Pati sejumlah Rp590,09 miliar atau 96,92 persen dari pagu sebesar Rp608,88 miliar. Dengan rincian belanja pegawai Rp409,72 miliar dari pagu Rp402,45 miliar atau sebesar 101,81 persen.
“Kemudian serapan belanja barang sebesar Rp147,14 miliar dari Rp164,21 miliar setara 89,61 persen, serapan belanja modal Rp32,79 miliar dari Rp40,90 miliar atau sebesar 80,16 persen dan belanja Bansos mencapai Rp453,00 juta dari anggaran Rp1,31 miliar atau sebesar 34,4 persen,” terangnya.
Sedangkan untuk DAK Fisik, sampai dengan 10 Desember 2021 realisasi penyaluran DAK Fisik pada KPPN Pati mencapai Rp842,65 Miliar atau 94,51 persen dari pagu Rp891,6 Miliar. Untuk Kabupaten Pati, realisasi penyaluran DAK Fisik telah mencapai Rp94,94 Miliar atau 99,85% dari kontrak sebesar 95,08 Miliar.
Lebih lanjut, kinerja penyaluran DAK Fisik di Kabupaten Pati itu adalah realisasi tertinggi dibandingkan seluruh kabupaten lain lingkup Provinsi Jawa Tengah dan mendapatkan penghargaan dari Kanwil DJPb Provinsi Jawa Tengah sebagai Pemerintah Daerah Terbaik dalam pengelolaan DAK Fisik Tahun 2021.
Sementara itu, Bupati Pati, Haryanto menyatakan prioritas penggunaan anggaran di tahun 2022 difokuskan pada sektor kesehatan, pendidikan dan program percepatan pemulihan ekonomi nasional. Dirinya mengingatkan anggaran negara tersebut digunakan secara maksimal dan sesuai dengan perencanaan.
“Sehingga mampu ikut mempercepat pembangunan di Kabupaten Pati dan berkontribusi meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Ia meminta bagi penerima DIPA untuk menunjuk Pejabat Perbendaharaan agar segera melaksanakan tender di bulan Desember 2021 atau sedini mungkin. Sehingga dapat mendorong penyerapan anggaran pada awal tahun anggaran.
“Juga menjaga konsistensi antara realisasi pelaksanaan pekerjaan dengan rencana kegiatan, rencana kebutuhan dan rencana penarikan dana yang telah ditetapkan serta menjaga integritas dalam pengelolaan anggaraannya,” tandasnya.
