Tahap Akhir Pekerjaan Peningkatan Stadion Joyo Kusumo Tinggal Pembuatan ”Line” Pada Lintasan

Lintasan pada track lurus untuk sprinter jarak 100 meter terdiri dari delapan ”line” yang mulai dipersiapkan pembuatannya (atas). Bertemunya lintasan untuk jarak jauh pada satu putaran lapangan sepanjang 400 meter sebanyak enam ”line” bertemu dengan lintasan untuk pelari jarak pendek (bawah).(Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Adendum untuk penambahan paket pekerjaan berupa pengaspalan untuk lintasan Stadion Joyo Kusumo selama 20 hari akan berakhir, Rabu (15 Desember) 2021 mendatang. Karena itu, sisa waktu kalender adendum tersebut, kini dimanfaatkan untuk melaksanakan pembuatan ”line” pada lintasan yang sudah selesai dilapisi ”rubber.”

Akan tetapi, papar rekananan yang bersangkutan, Ahmad, masih ada beberapa pemasangan ”rubber” karet tersebut juga masih harus diselesaikan. Hanya saja hal tersebut hanya beberapa bagian tertentu, seperti pemasangan pelapis itu pada pertemuan lintasan ”track” satu putaran lapangan sepanjang 400 meter untuk enam ”line,” dengan lintasan ”track” lurus untuk delapan ”line.”

Selebihnya, adalah penataan/pemasangan lapisan ”rubber” pada ruang ”tembereng” atau bagian belakang tiang gawang, baik di sisi utara maupun selatan. ”Ruang/lapangan ini adalah untuk cabang atletik, baik lompat jauh, lompat tinggi maupun tolak peluru, dan cabang atletik lainnya,”ujarnya.

Lintasan di ruang ”tembereng” susi utara (atas) dan lintasan di depan tribune utama Stadion Joyo Kusumo (bawah).(Foto:SN/aed)

Dalam melaksanakan pekerjaan tahap akhir ini. secara teknis memang tidak ada kendala sehingga jika muncul kendala, adalah karena faktor nontkenis. Yakni, ancaman sering terjadinya hujan deras yang sering mendadak turun di lokasi pekerjaan pada siang yang kadang-kadang berlangsung hingga malam hari, sehingga hal tersebut benar-benar menyulitkan pekerja.

Sebab, jenis pekerjaan yang harus dilaksanakan itu benar-benar membutuhkan situasi yang benar-benar bebas dari turunnya hujan karena untuk memasang ”rubber” itu berkait erat dengan lem. Sedangkan lem sendiri tentu prosesnya membutuhkan minyak pelumas yang berproses lem mempunyai daya rekat yang benar-benar cukup kuat.

Hanya saja jika material dari bahan karet yang sudah dicampur dengan minyak, tapi saat hendak digelar tiba-tiba turun hujan deras, sudah barang tentu terancam ambyar tak bisa melekat. ”Karena itu saat melaksanakan pekerjaan itu yang kami harapkan, tentu biarkan langit mendung tapi hujannya tidak turun,”selorohnya.

Previous post Warga dan Pemerintahan Desa Margorejo Bahu Membahu Bersama Koramil Perbaiki Tanggul Bobol
Next post Panglima TNI Marahi Anak Buahnya Kedapatan Main Handphone saat Rapat

Tinggalkan Balasan

Social profiles