SAMIN-NEWS.com, PATI – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) menyelenggarakan Diseminasi Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2022 di Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (26/1/2022).
Total anggaran Dana Desa (DD) Kabupaten Pati periode 2022 ini senilai Rp427.096.131.000.
Kepala Dispermades, Sudiyono menyatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan sosialisasi bagi masing-masing Pemerintah Desa (Pemdes) dalam pengelolaan Dana Desa maupun ADD tahun anggaran 2022.
“Dengan harapan agar bisa dilakukan baik arah kebijakan, pengelolaannya dengan berpedoman peraturan Perundang-undangan yang berlaku,” kata Kepala Dispermades Sudiyono.
Dia menjelaskan bahwa pengelolaan Dana Desa, Pemdes harus mendasarkan pada tata aturan yang berlaku. Di antaranya yakni Peraturan Presiden (Perpres) 104 Tahun 2021 tentang Rincian APBN tahun 2022, Permenkeu 190/pmk.07/2021 tentang Pengelolaan DD.
Selain itu, juga berdasarkan Permendes PDTT Nomor 7 Tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan DD serta Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 tahun 2021 tentang APBD Kabupaten Pati tahun 2022.
Ia menyebut sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan serupa sebelumnya. Adalah sosialisasi tentang Pengelolaan DD oleh KPPN Pati bersama dengan Pemerintahan desa dan kecamatan di Kabupaten Pati.
Pelaksanaan DD tahun 2022 secara umum masih sama dengan tahun sebelumnya. Yakni digunakan untuk program pemulihan ekonomi nasional akibat dampak Covid-19.Implementasi dari kebijakan nasional ini salah satunya adalah Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan bentuk pemberian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD).
“Berdasarkan Perpres nomer 104 itu minimal dialokasikan 40 persen untuk BLT DD, ketahanan pangan dan hayati 20 persen, 8 persen untuk mendukung penanganan Covid-19 serta lainnya untuk mendukung program strategis nasional serta daerah sesuai kewenangan desa,” jelasnya.
Begitu pun diakui oleh Bupati Pati, Haryanto menyampaikan sejak awal besaran DD di Pati terus mengalami kenaikan hingga 74 persen. Diperuntukkan dalam rangka menanggulangi kemiskinan ekstra di wilayah pedesaan.
“Kalau dihitung sejak 2015 hingga 2021 ada kenaikan sebesar 74 persen. Ini untuk mengentaskan kemiskinan, karena 40 persen untuk BLT DD,” ucap Haryanto.
Sebagai informasi, acara sosialisasi ini dihadiri Bupati Pati Haryanto, Kepala BPKAD, Inspektorat, KPPN, camat dan Kepala desa secara langsung maupun yang mengkuti secara daring.