SAMIN-NEWS.com, Dua kelompok warga yang terlibat bentrok di Sorong, telah dipertemukan di Polres Sorong Kota, Selasa (25/1/2022). Dari pertemuan itu, mereka yakni dari kedua belah pihak menyepakati berdamai dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus bentrokan itu pada kepolisian.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, selain sepakat berdamai, kedua belah pihak juga menegaskan berjanji tidak akan memperpanjang permasalahannya dan tidak akan ada konflik susulan.
“Kedua belah pihak akan mengadakan pertemuan dalam skala besar guna menjalin kerukunan yang berkelanjutan,” ujarnya di Jakarta, Jumat (28/1/2022).
Dalam konflik tersebut, penyidik Polres telah memeriksa 31 orang saksi.Kemudian, penyidik menetapkan dua tersangka terkait penganiayaan yang dilakukan oleh dua tersangka atas nama L dan R. Tetapi, kepolisian masih memburu satu tersangka lagi yang saat ini masih DPO atas nama A.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan insiden bentrok berdarah oleh dua kelompok mengakibatkan sedikitnya 18 orang meninggal dunia. Baik itu di lokasi maupun di Karaoke Double O yang dibakar. Dengan rincian satu orang tewas saat bentrok terjadi dan 17 orang tewas dalam kebakaran karaoke itu.
Dia menjelaskan telah dilakukan permintaan visum et repertum terhadap korban-korban. Proses penyidikan terus dilakukan dan penyidik masih terus bekerja.
Adapun perkembangan kasus identifikasi 17 korban yang tewas dalam kebakaran, yakni seluruh korban telah terkonfirmasi dengan pihak keluarga. Sebelas orang telah datang langsung ke posko ante mortem untuk melaksanakan pemeriksaan dan pencocokan sampel DNA.
“Enam orang keluarga lainnya sementara ada yang dalam proses perjalanan dan ada juga tim dari DVI mendatangi ke rumah asalnya guna pengambilan sampel DNA,” imbuh Ramadhan.