SAMIN-NEWS.com, Belakangan ini hashtag atau tanda pagar (tagar) #HarunaOut di media sosial menjadi perhatian netizen. Hal ini dimunculkan warganet sebagai bentuk kritik terhadap anggota Komite Eksekutif PSSI Haruna Soemitro.
Sebelumnya Haruna berkomentar terhadap prestasi Timnas Indonesia menjadi runner-up di Piala AFF 2020. Dimana dia menyatakan bahwa dalam sepak bola tidak mementingkan suatu proses, melainkan suatu hasil atau prestasi yang dicapai.
Akan tetapi, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan tidak sepakat dengan pernyataan itu. Kata pria yang akrab dipanggil Iwan Bule ini menegaskan bahwa proses merupakan keharusan yang harus ditempuh demi mencapai tujuan.
Lantas, Iwan Bule menganalogikan jarak antara Jakarta ke Bogor perlu melewati japan. Tidak tiba-tiba sampai di lokasi. Misalnya dengan menggunakan kendaraan mobil, kereta atau kendaraan lain melalui jalan tol dan lainnya.
“Misalnya, dari sini (Jakarta-red) mau ke Bogor, masa tiba-tiba sampai di Bogor? Tentu, kan, harus melewati jalan tol atau jalan biasa, bisa naik mobil, kereta api atau pesawat. Itulah prosesnya dan kami percaya pada proses itu,” ujar dikutip Republika pada Rabu (19/1/2022).
Terkait dengan skuad Timnas Indonesia diisi oleh pemain-pemain muda merupakan satu contoh bahwa memerlukan waktu untuk mencapai prestasi. Dengan pengalaman dan jam bermain akan membentuk mereka menjadi pemain yang matang.
Dia meyakini tidak ada tim nasional yang bisa berprestasi tanpa proses. Termasuk barang tentu dialami oleh negara lain pada umumnya. Mereka, dibentuk oleh pengalaman serta sistem instrumen kompetisi yang ada. Artinya, semakin baik di suatu kompetisi (liga) sejalan dengan potensi terciptanya prestasi.
“Para pemain muda mesti mengantongi banyak jam latihan dan pertandingan agar perfoma serta kemampuan mereka terus meningkat. Saya yakin, kepercayaan terhadap proses akan membentuk hasil yang baik,” jelasnya.