SAMIN-NEWS.com, PATI – Kapasitas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pati dikatakan saat ini hampir penuh makin sesak. Lapas yang idealnya dihuni kurang lebih 200 warga binaan dengan mayoritas kasus kriminal dan selebihnya narkoba.
Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Pati (KPLP) Kasno membeberkan ketika terjadi over kapasitas atau kelebihan, para narapidana akan dipindahkan ke lapas lain. Sehingga tercipta kondisi yang nyaman dan tidak penuh berjejal.
Kapasitas napi sudah mau penuh, 197 kini tinggal 40-an lagi. Kalau sudah penuh, ya nanti dipindahkan ke (Lapas) daerah lain,” kata Kasno di ruang kerjanya, Sabtu (8/1/2022).
Narapidana di Lapas Kelas IIB Pati, ia mengatakan mayoritas terjerat kasus kriminal. Selain itu, kasus seperti pengeroyokan dan kekerasan terhadap seseorang dilakukan secara bersama. Di sisi lain, kasus penyalahgunaan narkoba juga separuhnya dari penghuni lapas.
Namun demikian, perbedaan di antara keduanya adalah kasus kriminalitas masa tahanan narapidana cenderung lebih pendek dibanding dengan tersandung kasus narkoba.
“Dihuni narapidana kriminal seperti pencurian, judi, perkelahian berdasarkan pasal 170 KUHP (notabene) teputus jangka waktu pendek dan pasal 351 KUHP. Sementara kasus narkoba mendekam lebih lama,” jelasnya.
“Rata-rata narapidana di lapas itu kisaran 50:50 antara kriminal dan narkoba,” tegasnya.
Pihaknya menambahkan, kasus kriminal meski cukup banyak. Namun karena masa tahanan yang pendek itu akibatnya seorang napi lebih cepat keluar. Dan si terjerat narkoba masih mendekam di lapas.
“Karena ya tadi kasus narkoba (waktunya) lama. Kalau yang kriminal kan pendek. jadi bahkan ada yang masuk dua kali hingga dua kali. Yang kasus narkoba masih di sini. Ini yg membuat kapasitas hampir penuh,” tutup Kasno.
