SAMIN-NEWS com, Komisaris Utama PT Mega Eltra (anak perusahaan PT Pupuk Indonesia) Immanuel Ebenezer meminta aparat penegak hukum menindak tegas pelaku kartel mafia pupuk. Adanya mafia pupuk merugikan petani juga perusahaan.
Ia mengaku telah mengingatkan pegawai Pupuk Indonesia agar tidak terlibat di dalamnya. Baik mulai agen Distributor, kios hingga petani atau pun joki dalam praktik penggelapan pupuk itu.
“Pupuk Indonesia juga dirugikan. Padahal kita sudah memperingatkan keras agar tidak ada karyawan dan petinggi Pupuk Indonesia terlibat di kejahatan penggelapan pupuk ini,” ujarnya lewat pernyataan resmi dilansir MediaIndonesia, Jumat (28/1/2022).
Tak hanya itu, dia juga meminta pihak-pihak yang memperoleh pupuk bersubsidi secara illegal ditangkap. Maka, dari PT Pupuk Indonesia untuk mewujudkan bersih dari praktik tersebut perlu ketegasan.
Ketika ada pegawai yang terlibat di dalamnya, langsung saja ditindak tegas segera dipecat. Pasalnya, tindakan tak terpuji ini sangat merugikan petani Indonesia. Oleh karena itu, kehadiran perangkat negara sangat krusial untuk memastikan distribusi dari produsen hingga ke tingkat petani.
“Pemerintah dan aparat hukum untuk meningkatkan pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi di daerah-daerah. Terutama pada saat pupuk sudah berada di level kios dan petani. Pasalnya, pengawasan di level tersebut sangat kurang dan sulit diawasi,” ujarnya.
Menurutnya, tidak ada masalah terkait dengan pengawasan distribusi dari pabrik ke gudang-gudang milik produsen. Tetapi, persoalan itu muncul saat keluar dari gudang menuju petani.
Di sisi lain, ia mengusulkan digitalisasi dalam penyaluran pupuk. Ia meyakini PT Pupuk Indonesia memliki kemampuan membuat sistem baru berbasis teknologi digital sehingga memudahkan pendataan dan penyaluran pupuk agar lebih akurat.