SAMIN-NEWS.com, Kementerian Pertanian (Kementan) akan terus melakukan penguatan pertanian Indonesia mulai sarana prasarana, penggunaan pupuk hingga penerapan berbagai inovasi teknologi yang berkelanjutan.
Menteri pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan terdapat empat langkah yang dilakukan untuk menggeber sektor pertanian Indonesia. Di antaranya, pengelolaan dan pemanfaatan air secara lebih efisien dan berkelanjutan, perbaikan dalam pengelolaan hara dan pupuk.
“Penerapan biofortifikasi pada tanaman pangan utama nasional serta penerapan inovasi dan teknologi untuk menekan kehilangan hasil dan limbah pangan,” tulisnya dikutip Instagram @syasinlempo pada Sabtu (15/1/2022).
Menurutnya hal ini dimaksudkan untuk memperkuat daya tahan pertanian. Terlebih selama pandemi sektor pertanian tercatat paling tinggi, yakni mencapai 16,24 persen.
Meskipun, lanjutnya PDB nasional saat itu mengalami kontraksi sebesar -4,19 persen. Para petani juga masih diuntungkan karena Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) tahun 2020 turut meningkat 0,51% dari tahun sebelumnya.
Di samping memperlihatkan ketangguhannya itu, di sisi lain sektor pertanian Indonesia masih sangat bergantung pada kondisi alam. Sehingga sangat rentan terhadap perubahan iklim.
Beberapa poin utama itu, ia sampaikan saat pertemuan ke-7 Tingkat Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan pada Forum Negara D-8 yang diselenggarakan secara virtual, Jumat (14/1/2022) kemarin.
“Melalui forum kerjasama ini kita dapat memperkuat sinergisitas dalam mendorong inovasi dan teknologi Climate Smart Agriculture untuk memitigasi perubahan iklim secara luas, khususnya di negara-negara angota D-8 dan dunia internasional pada umumnya,” tandasnya.