SAMIN-NEWS.com, PATI – Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Tengah menyatakan sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat belum memberanikan diri melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen pada semester genap awal tahun 2022 ini.
Kasubag Tata Usaha Cabang Dinas III, Haryanto menyebut belum adanya PTM full 100 persen itu, lantaran pemerintah daerah (Pemda) tidak mengeluarkan izin hal itu. Adapun aturannya masih sama dengan sebelumnya.
“Untuk PTM tahun 2022 belum menerapkan 100 persen, belum ada izin dari pak bupati. InsyaAllah pertengahan Januari ada evaluasi PTM di Kabupaten Pati dan rencananya tetap 50 persen,” kata Haryanto kepada Samin News, Rabu (5/1/2022).
Sebelumnya, pemerintah pusat menginginkan pembelajaran tatap muka secara penuh. Selama pandemi Covid-19, pendidikan di Indonesia menerapkan pendidikan jarak jauh (PJJ). Tetapi, lantaran beberapa faktor tidak berjalan efektif.
Selain itu, kurangnya kontrol dan pengawasan dari orang tua saat penerapan PJJ tidak maksimal yang juga menjadi satu di antara kurang keefektifan pendidikan tersebut. Di mana selama periode pandemi itu, prioritas utamanya adalah kesehatan dan mengendalikan penyebaran Covid-19.
Lebih lanjut, Haryanto menegaskan bahwa daerah tidak menghendaki secara gegabah serta merta menerapkan PTM penuh. Melainkan, ada upaya selektif yang diambil dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM).
Pihaknya mengaku khawatir yang saat ini terhitung masih baru menerapkan PTM secara terbatas lalu diubah PTM secara penuh terdapat pengaruh di belakangnya. Jadi, pihaknya tidak mau mengambil risiko.
“Kan baru memulai PTM sehingga kita tidak mau berisiko terus menerapkan 100 persen PTM semua. Dengan 50 persen dulu kita nanti mengevaluasi perkembangannya selama dua minggu (menjadi bahan pertimbangan),” pungkasnya.