SAMIN-NEWS.com, PATI – Kendati lingkungan kawasan Waduk Seloromo di Desa/Kecamatan Gembong bukan menjadi kewenangannya, tapi dari otoritas wilayah menjadi tanggung jawab pemerintahan desa setempat. Sebab, lokasi waduk tersebut masuk di lingkungan wilayah pemerintahan desa tersebut, tapi ada juga yang masuk Desa Pohgading, kecamatan setempat, yaitu yang terletak di sisi utara.
Di desa yang disebut terakhir, di tempat itulah terletak saluran pelimpah yang bila musim hujan seperti sekarang limpahan air dari kelebihan kapasitas daya tampung juga cukup deras. Karena itu, di lokasi tersebut atau utamanya di bawah jembatan juga jangan sampai ada yang memanfaatkannya sebagai tempat memancing.
Kepala Desa/Kecamatan Gembong, Sukardi RT, ketika ditanya berkait hal tersebut memaparkan, bahwa saat ini daerah genangan (kom) waduk sudah penuh berisi air, akibat curah hujan cukup tinggi beberapa hari terakhir. Padahal sebelumnya, di kawasan lingkungan waduk masih merupakan daratan yang dimanfaatkan sebagai tempat kunjungan warga, terutama pada sore hari.
Akan tetapi, daerah genangan tersebut, semuanya sudah penuh sehingga jangan ada yang coba-coba beranggapan bahwa air waduk di lokasi daerah genangan itu relatif dangkal. ”Apalagi yang saat ini berkunjung dengan membawa serta putra-putrinya, maka tidak perlu menuju ke lokasi daerah genangan meskipun itu hanya mendekat di bagian tepi sekeliling waduk,”ujarnya.
Mengapa pihaknya harus mengingatkan pengunjung sejak dini, lanjut Sukardi RT, karena sejak masa pandemi Covid-19, banyak warga yang sudah ingin lepas dari kungkungan situasi tersebut dengan mencari hiburan. Tempat yang menjadi pilihan, adalah kawasan lingkungan Waduk Gembong dan Waduk Gunungrowo.
Hanya saja, lokasi waduk yang disebut terakhir meskipun berada di wilayah Kecamatan Gembong, tapi masuk Desa Sitiluhur. Bedanya, waduk tersebut tidak mempunyai daerah genangan yang cukup luas seperti Waduk Seloromo yang justru daerah genangan tersebut bila musim kemarau merupakan tanah lapang cukup luas, mengingat kapasitas volume waduk bila normal mencapai 9,5 juta meter kubik.
Terlepas dari hal itu, bagi dia yang penting pihaknya sudah mengingatkan kepada para pengunjung, untuk tidak mendekati daerah genangan yang saat ini sudah penuh air. Dengan demikian, jika berkunjung ke kawasan waduk cukup mengambil tempat di pinggir jalan yang terletak di sisi timur waduk, masuk Dukuh Ngembes.
Dengan kata lain, jangan mengambil lokasi di sisi selatan yang selama ini dikenal dengan lokasi Ki Ageng Selo, karena dengan kondisi itu para pemilik warung berjualannya pun pindah ke pinggir jalan. ”Sedangkan yang di sisi barat terdapat dua lokasi pinggir waduk yang selama ini menjadi tempat kunjungan warga, yaitu di lokasi Joko Tingkir dan sebelah utaranya, Seloromo,”imbuhnya.