SAMIN-NEWS.com, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman meyakini kelompok kriminal bersenjata (KKB) usai menewaskan tiga prajurit akibat tertembak, kini terus dilakukan upaya pengejaran.
Hal ini disampaikan usai memimpin upacara pemakaman prajurit TNI yang gugur di Taman Makam Pahlawanb (TMP) Cikutra, Kota Bandung, Jawa Barat pada Sabtu (29/1/2022).
“Saya yakin sampai hari ini terus menerus dilakukan pengejaran oleh Staf Operasi Mabes TNI,” kata KSAD Dudung terkait pengejaran KKB di Papua.
Dudung mengatakan TNI AD merasa kehilangan akibat tiga prajurit gugur tersebut. Ketiganya merupakan para prajurit terbaik yang dimiliki TNI AD. Dari peristiwa ini, ia berharap dapat menjadi suri tauladan bagi prajurit lainnya.
Menurutnya, para prajurit yang gugur itu telah mendedikasikan jasa dan baktinya kepada negara. Tak lupa, ia mendoakan almarhum ditempatkan Sang Pencipta di tempat yang terbaik.
“Kami doakan semoga almarhum tiga prajurit terbaik Angkatan Darat yang mendahului, semoga diberikan tempat yang layak di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan,” ungkapnya.
Terkait dengan ini, dia mengaku menyerahkan sepenuhnya langkah-langkah strategi yang diambil untuk mengejar para pelaku serangan Pos TNI di Distrik Gome itu terhadap Mabes.
“Pola operasi, konsep, dan langkah-langkah yang dilakukan selama di Papua, itu kewenangan Mabes TNI,” kata Dudung.
Sebagai informasi, tiga prajurit TNI yang gugur itu yakni Serda M Rizal Maulana Arifin, Pratu Tuppal Halomoan Baresa, dan Pratu Rahman Tomilawa. Mereka menjadi korban usai adanya serangan ke Pos TNI di Bukit Tepuk, Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/1/2022) pagi.