SAMIN-NEWS.com, PATI – Rencana peserta didik SMA Negeri 1 Pati melakukan perjalanan wisata ke Bali telah menyeruak dan didengar oleh orang tua murid. Khususnya adalah murid kelas XI SMA Negeri 1 Pati yang hendak melakukan perjalanan tersebut.
Menanggapi hal itu, Kepala SMA Negeri 1 Pati, Kaslan mengaku jika kegiatan itu baru sebatas wacana. Selain itu, pihak sekolah belum mengeluarkan sikap maupun memberi izin terkait usulan dari osis kegiatan wisata ke Bali tersebut.
“Wisata ke Bali itu baru usulan dari osis, sekolah belum mengambil sikap. Karena masih banyak pertimbangan yang diperlukan,” ucap Kaslan di kantornya, Rabu (5/1/2022).
Sebelumnya, sejumlah orang tua siswa SMA Negeri 1 Pati mengaku gelisah terhadap rencana tersebut. Sebab, orang tua siswa mengkhawatirkan situasi dan kondisi saat ini di tengah penyebaran Covid-19 dan varian Omicron belum menentu.
Mereka menilai di tengah penerapan pembelajaran saat ini yang belum 100 persen secara tatap muka. Apalagi ada kegiatan wisata ke luar kota dan notabene pemerintah memberlakukan PPKM. Oleh karena itu orang tua was-was akan hal ini.
Bahkan, disebutkan para siswa sudah ditarik iuran untuk persiapan perjalanan tersebut. Namun, pihaknya menampik bahwa sekolah melakukan pungutan iuran lantaran wacana dari kegiatan osis.
“Kabar kalau ada penarikan iuran itu sekolah tidak ada penarikan iuran. Karena usulan itu dari osis sebagai wacana kegiatan,” terang Kaslan.
“Menyikapi wacana usulan itu, sikap sekolah tetap menaati ketentuan situasi sesuai aturan yang ada. Mengikuti aturan terkait PPKM,” pungkasnya.