SAMIN-NEWS.com, PATI – Anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Pati, Nur Sukarno menanggapi isu pembangunan pabrik sepatu di Trangkil. Ia mengaku keberatan jika pabrik tersebut dibangun di atas lahan produktif. Pasalnya lahan yang akan ditempati masih produktif sebagai lahan pertanian, seperti komoditas pohon ketela, jagung, tebu, dan padi.
Menurutnya, bisa saja pendirian pabrik sepatu itu dijalankan dengan catatan berada di kawasan yang tidak produktif. Toh, kata Sukarno di Kabupaten Pati lahan cokelat masih cukup luas yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan tersebut.
“Di Peraturan Daerah (Perda) yang baru di sahkan Nomor 2 tahun 2021 kemarin, itu ada lahan untuk wilayah coklat di Kabupaten Pati ada sekitar 1.036 hektare,” kata Sukarno.
Terkait dengan rencana pembangunan pabrik di Trangkil, ia mengaku sudah mendapat informasi itu. Dimana jika mengacu pada Perda itu, jelas tidak sesuai dengan aturan dalam pembahasan proses pembuatan Perda.
Di sisi lain, Sukarno memberikan opsi pilihan terkait jika memang di Pati ada pembangunan pabrik sepatu. Ia memberikan pilihan daerah di Kabupaten Pati bagian timur untuk didirikan bangunan. Ia menyebut di kawasan itu cocok untuk pendirian pabrik.
“Lahan yang berada di Kawasan kecamatan Batangan, Jaken, dan Pucakwangi. Dimana Kawasan tersebut, termasuk ke dalam lahan tidak produktif. Sehingga tepat digunakan untuk rencana lokasi pabrik,” Sukarno menjelaskan.
Kendati pendirian pabrik sepatu di Trangkil masih sebatas isu belum ada perizinan, namun ia mengaku telah mendengar kasak-kusuk yang beredar di masyarakat bahwa tanah di Trangkil sudah dilakukan penawaran dengan tujuan untuk dibeli.
“Sudah ada yang melakukan tawar menawar tanah, sehingga menjadikan warga menjadi resah. Sebenarnya belum ada izin dari investor tersebut, tapi memang ada rencana ingin mendirikan pabrik sepatu,” ucapnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Kamis (17/2/2022) kemarin, DPRD Pati menerima kedatangan Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan dan Aliansi Pemuda dan Petani Kecamatan Trangkil. Kedatangan mereka untuk memberi informasi bahwa akan ada rencana pembangunan pabrik sepatu di tiga desa di Kecamatan Trangkil, yakni Desa Pasucen, Mojoagung dan Tegalharjo.(adv)