SAMIN-NEWS.com, PATI – Seorang laki-laki sebut saja namanya B (44), asal Dukuh Kaligawe, Desa Tridonorejo, Kecamatan Bongang, Demak, Sabtu (5/Februari) 2022 sekitar pukul 15.30 diketahui dalam kondisi tak bernyawa. Jasadnya tergantung seutas tali plastik di bentang kayu usuk tempatnya selama ini korban indekos, di Kampung Kaborongan, Kelurahan Pati Lor, Kecamatan Pati.
Sedangkan dalam keseharian, korban bekerja di salah sebuah rumah makan di Pati sebagai juru masak, tapi sudah sekitar tiga hari tidak masuk kerja. Karena itu dua teman kerjanya, masing-masing Jeanina Christi Agustin dan Seken Oktaria bermaksud mengeceknya di tempat kost.
Mengutip laporan Unit Reskrim Polsek Pati Kota, begitu saksi sampai di kamar kost yang bersangkutan mencium bau cukup menyengat yang sumbernya berasal dari dalam kamar tersebut. Kemudian kedua saksi minta tolong kepada salah seorang yang juga indekost di tempat sama atau saksi 3, Febrinaldi, untuk mendobrak pintu kamar kost tersebut.
Akan tetapi, untuk melakukan hal tersebut mereka terlebih dahulu minta izin kepada pemilih tempat kost itu. Setelah pintu kamar berhasil dibuka dengan paksa, korban didapati sudah dalam keadaan meninggal dengan posisi tergantung pada bentang usuk dalam kamar kost itu, dan melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
Masih mengutip laporan polisi, dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Pati 1 dr Andreas, korban seorang laki-laki tersebut diperkirakan sudah meninggal sekitar 2 atau 3 hari lalu. Sedangkan ciri-cirinya, tinggi badan 175 cm, berat badan 85 kilogram dengan kondisi mayat atau jenazah sudah kaku serta lebam.
Selebihnya kepala oedema, hidung pendarahan dan keluar cairan, lidah menjulur serta terdapat bekas jeratan tali pada bagian leher melingkar, keluar sperma dan feses (+). Sedangkan penyebab kematiannya, adalah karena tidak ada nafas dan denyut nadi , diduga karena luka jerat di leher, dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.
Polisi yang mendatangi tempat kejadian menemukan barang bukti (BB) seutas tali plastik panjang kurang lebih 4 meter. Selanjutnya membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo Pati menunggu kedatangan pihak keluarga yang menjemputnya, tapi belum diketahui latar belakang mengapa korban nekat mengambil tindakan bunuh diri.