SAMIN-NEWS.com, PATI – Seharian Senin (21/Februari) 2022 kemarin, Pati memang sepi dari pemakaman jenazah yang meninggal karena positif terpapar Covid-19. Akan tetapi, malam harinya, Tim Pemakaman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendapat perintah untuk melaksanakan tugas pukul 22.00 WIB.
Sasarannya, adalah ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Wuwur, Kecamatan Gabus yang lokasinya berbatasan dengan Desa Sundoluhur, Kecamatan Kayen. Sedangkan jenazah seorang laki-laki yang harus dimakamkan dengan standar protokol Covid-19 oleh tim pemakaman yang bersangkutan, sebenarnya warga Desa Sundoluhur yang sehari-hari sebagai perangkat desa setempat.
Hal itu dibenarkan oleh Camat Kayen yang juga Ketua Penanganan Covid-19 di wilayah tersebut, Sudarto, ketika ditanya berkait masalah tersebut, ”Selasa (22/Februari) tadi pagi sehingga tidak ada hubungannya dengan warga Sundoluhur yang beberapa waktu lalu terkonfirmasi, dan harus melakukan isolasi mandiri,”tandasnya.
Masih berkait dengan pemakaman jenazah itu, lanjutnya, sebelum meninggal almarhum memang pernah dilakukan swab antigen, memang positif, Kemudian test PCR pun dilakukan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayen, dan hasilnya juga positif maka saat meninggal pun pemulasaraan jenazah dilakukan di rumah sakit tersebut.
Kendati pada awalnya pihak keluarga merasa keberatan jenazah dimakamkan dengan sesuai standar protokol kesehatan, tapi setelah diberikan edukasi akhirnya malam itu dimakamkan dengan standar tersebut. Akan tetapi di sisi lain, dalam waktu yang hampir bersamaan di rumah sakit yang sama, seorang perempuan warga Desa Srikaton, Kecamatan Kayen juga meninggal karena sebab yang sama.
Karena itu, untuk pemulasraan jenazah sesuai ketentuan protokol kesehatan dilaksanakan di rumah sakit tersebut. ”Akan tetapi untuk pemakaman yang berlangsung di TPU desa setempat pagi harinya, atau Selasa (22/Februari) 2022 tadi pagi, dilakukan secara mandiri oleh tim jaga tetangga dengan tetap mematuhi prokes,”imbuh Sudarto.