SAMIN-NEWS.com, PATI – Pemakaman jenazah standar ptotokol Covid-19, Senin (14/Februari) 2022 kembali berlangsung di Pati. Hal tersebut menyusul setelah Bupati Haryanto mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 440/426, tanggal 11 Februari 2022 tentang Pemberhentian Sementara Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Pati.
Barangkali di antara kita ada yang bertanya, apa hubungan SE tersebut dengan pemakaman jenazah dengan strandar protokol Covid-19 tersebut. Untuk menjawabnya, bahwa berdasarkan fakta jenazah yang meninggal dan harus dimakamkan hari ini sekitar pukul 10.00 WIB, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Tanjungsari, Kecamatan Jakenan, adalah laki-laki.
Lebih lengkapnya, dari sisi usia pun masih dalam katagori remaja karena baru 17 tahun, dan yang di luar dugaan status alamarhum adalah masih pelajar Kelas XII salah sebuah SMA di Pati. ”Berdasarkan fakta tersebut, hal itu menunjukkan bahwa dimasa pandemi Covid-19 ini yang menjadi sasaran terkonfirmasi positif virus tersebut, bukanlah hanya dari kalangan lanjut usia semata,” ujar salah seorang anggota Tim Pemakaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), yang biasa di panggil Purnama.
Dengan demikian, lanjutnya, dihentikannya PTM hendaknya menyadarkan kalangan pelajar, utamanya dari SMA/SMK untuk benar-benar memanfaatkan waktunya belajar di rumah atau belajar sistem daring. Sehingga jangan sebaliknya, banyak berkumpul di tempat-tempat keramaian tanpa mengundahkan protokol kesehatan (Prokes).
Satu pelajaran berharga yang harus diambil hikmahnya hari ini adalah bahwa Covid-19 tidak menjadikan sasaran serangannya hanya pada kalangan lanjut usia. ”Buktinya yang masih remaja pun tak luput dari incarannya, sehingga manfaatkanlah waktu sebaiknya-baiknya dengan memanfaatkan setiap kesempatan untuk tetap mematahui prokes,”tandasnya.
Diperoleh keterangannya, jenazah yang dimakamkan standar protkol Covid-19 secara keseluruhan adalah untuk kali yang ke empat, yaitu dua oleh Tim Relawan Pemakaman Tunggulwulung di Pati utara, dan dua lainnya oleh Tim BPBD Pati. Sebenarnya, ada lima jenazah tapi yang satu pihak keluarganya menolak, dan yang terakhir hari ini sebelum meninggal, almarhum sempat dirawat di Rumah Sakit Budi Agung Juwana.