SAMIN-NEWS.com, PATI – Sejumlah titik ruas jalan, khususnya di Pati Kota di waktu tertentu pagi atau sore terlebih bahkan saat ada waktu liburan mengalami kemacetan. Hal ini disebabkan lantaran parkir di tepi jalan yang memakan badan jalan.
Parkir kendaraan itu, menyebabkan pengguna jalan yang melintas akhirnya tersendat. Pengguna jalan harus rela menunggu bergantian dengan pengguna jalan lainnya.
Kabid Pengendalian dan Operasional (Dalops) pada Dinas Perhubungan, Nita Agustiningtyas menyatakan berdasarkan data informasi yang dimiliki menyebutkan beberapa ruas titik jalan yang mengalami kemacetan akibat parkir tersebut misalnya di Jln DR Susanto, depan mal Luwes hingga Gowangsan.
Menurutnya, Dishub secara berkala telah melakukan upaya penertiban parkir di tempat rawan kemacetan. Ia bersama dengan jajaran anggotanya melakukan patroli melakukan upaya penertiban parkir liar yang dimaksud.
“Kita melakukan penertiban bersama dengan anggota beberapa titik, misalnya di DR Susanto, Tondonegoro, kemudian di Gowangsan tepatnya di depan pasar, di depan Luwes juga itu tiap tiga bulan kita lakukan evaluasi termasuk terkait dengan setoran rutin,” ujar Nita di kantornya, Rabu (2/3/2022).
Pihaknya mengaku saat melakukan patroli itu, para parkir liar kebetulan tak bisa didapati orangnya. Padahal, dirinya bahkan pegawai Dishub lainnya sering menerima laporan adanya parkir liar yang mengakibatkan kemacetan.
Ia mencontohkan, di jalan Tondonegoro misalnya di ruas jalan tersebut digunakan untuk parkir masyarakat yang tengah mengurus keperluan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Akibatnya, meski terbilang istilahnya bukan macet namun mengganggu pengguna jalan lain karena parkir yang memakan badan jalan.
“Kalau mau ngomong memang karena (faktornya) tidak mempunyai tempat parkir. Tetapi, kalau urusan pindah kantor itu adalah wewenang Pemkab Pati,” jelasnya.
Dia menambahkan, di depan SMP 8 Pati juga dikeluhkan terkait parkiran yang memakan badan jalan. Kendaraan diparkir disebelah timur dan ada juga yang diparkir disebelahnya (barat). Ini yang mengakibatkan kemacetan.
