SAMIN-NEWS.com, PATI – Masyarakat mengantre dengan membawa jerigen untuk mendapatkan minyak goreng curah saat operasi pasar (OP) oleh CV Perkasa Putra di Pati, Selasa (29/3/2022).
Pemerintah Kabupaten Pati melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) mengatakan operasi pasar minyak goreng jenis curah itu dilaksanakan mandiri oleh pihak distributor. Pemerintah, menurutnya tidak ada kegiatan operasi pasar.
“Yang ada OP mandiri toko Rudi Ngagol, CV Perkasa Putra melalui agen toko Murah Sari. CV Putra Perkasa itu distributor yang berlokasi di Semarang melalui agen toko Murah Sari Pati,” kata Kepala Bidang Perdagangan, Kuswantoro saat dikonfirmasi Samin News, Rabu (30/3/2022).
Saat ini stok minyak goreng khususnya jenis curah terbilang langka. Ini merupakan imbas dari kebijakan pemerintah pusat mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan. Sebelum dicabut harga minyak goreng kemasan Rp14 ribu kemasan premium dan Rp13,5 kemasan sederhana per liter dan Rp11 minyak goreng curah.
Tetapi, setelah dicabut itu harga minyak goreng kemasan menyesuaikan dengan harga keekonomian di pasaran. Pemerintah menetapkan khusus minyak goreng curah Rp14 ribu per liter.
Menurut dia, harga jual ini lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sebesar Rp14.000 per liter dan dijual kembali Rp15.500 per kilogram oleh CV Perkasa Putra.
Dia berharap operasi pasar mandiri terus dilanjutkan oleh pihak distributor. Selain untuk menstabilkan harga di pasaran juga stok minyak goreng bisa aman dan terjamin. Apalagi saat ini menjelang Ramadhan serta lebaran tentu ada peningkatan konsumsi masyarakat.
“Iya kami berharap distribusi dari distributor ke agen bisa lancar agar kebutuhan minyak goreng di masyarakat tetap terpenuhi,” tandas Kuswantoro.(adv)