Hanya Satu Setengah Jam; 3.000 Liter Minyak Goreng Tandas Diantre Masyarakat

SAMIN-NEWS.com, PATI – Hanya dalam waktu satu setengah jam sejak dimulai pukul 09.00, antrean warga pembeli minyak goreng di halaman Kantor Kecamatan Margoyoso, Senin (7/Maret) 2022 hari ini, menghabiskan alokasi operasi pasar (OP) minyak goreng sebanyak 3.000 leter. Dengan demikian, sedikitnya ada 1.500 warga yang melakukan antrean pembelian minyak goreng tersebut.

Hal itu, papar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Hadi Santosa, adalah sesuai ketentuan yang diberlakukan pihaknya, bahwa dalam operasi pasar minyak goreng untuk kali yang keempat ini, tiap satu kupon antrean hanya berhak mendapatkan 2 liter minyak goreng. Harga per liternya, warga harus membayar Rp 13.500 sehingga total pembayaran dua liter adalah Rp 27.000.

Jika pihaknya harus mengambil langkah tersebut, karena di kalangan masyarakat sampai saat ini memang masih menghadapi kesulitan untuk mendapatkan bahan kebutuhan dapur tersebut. ”Karena itu, kami mengetuk kerelaan para agen, agar bersedia mengeluarkan stok minyak goreng, agar masyarakat tidak kebingungan dalam upaya memenuhi kebutuhan dapurnya,”ujarnya.

antrean minyak goreng di halaman Kecamatan Margoyoso.(Foto:SN/dok-had)

Atas pendekatan yang dilakukan pihaknya terhadap salah seorang agen, lanjutnya, ternyata yang bersangkutan bersedia melepas persediaan minyak goreng miliknya sebanyak itu. Dengan demikian, sejak warga menghadapi kesulitan dalam upaya membeli minyak goreng, pihaknya sudah kali keempat melaksanakan operasi pasar, yaitu di Pasar Puri dua kali, di Alun-alun Kalidoro sekali, dan yang sekali hari ini, di halaman Kantor Kecamatan Margoyoso.

Di sisi lain pihaknya juga mengingatkan kepada masyarakat, bahwa dengan naiknya harga BBM dan juga gas tabung 12 liter, hal itu dipastikan akan memicu kenaikan harga barang kebutuhan lainnya. Karena itu, lebih baik warga untuk sementara untuk kembali mengencangkan ikat pinggang agar tidak terprovokasi oleh sentimen harga beli di pasar.

antrean pembelian minyak goreng di halaman Kecamatan Margoyoso (Foto:SN/dok-had)

Di sisi lain, pemerintah yang saat ini juga tengah menyalurkan bantuan pangan nontiunai (BPNT) juga memicu terjadinya kenaikan barang-barang kebutuhan, di antarnya telur dan minyak goreng sehingga kondisi demikian akan berlanjut sampai menjelang datangnya Puasa Ramadan mendatang. Hal tersebut tentu akan diikuti pula dengan naiknya harga barang kebutuhan lainnya, termasuk di antaranya adalah gula pasir, dan juga tepung terigu.

Dengan kata lain, terpaan naiknya harga kebutuhan pokok akan tetap berlanjut dan dihadapi masyarakat, tentu akan terus berlanjut hingga menjelang datangnya Lebaran, sehingga harus ada persiapan dan antisipasi kondisi lebih awal. ”Adapun kenaikan harga saat menjelang Lebaran biasanya, adalah harga daging sehingga masyarakat tentu akan bisa mengutamakan kebutuhan mendesak yang harus dibeli dalam menghadapi Lebaran,”jelas Hadi Santosa.

Previous post Optimalisasi Ruas Jalan Pati-Gabus dengan Tiga Titik Lokasi Rigid Beton
Next post Penabuh Gamelan Anak-anak di Pati Saat Ini Sudah Ada yang Bisa Mengiringi Pagelaran Wayang Kulit

Tinggalkan Balasan

Social profiles