Matinya Lampu PJU Tlogowungu – Guwo Sudah Bebas dari Tanggung Jawab Rekanan

Jaringan lampu penerangan jalan umum (PJU) di pinggir jalan Tlogowungu-Guwo
Jaringan lampu penerangan jalan umum (PJU) di pinggir jalan Tlogowungu-Guwo, tepatmya di Desa Purwosari, Kecamatan Tlogowungu.(Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Untuk kerusakan lampu penerangan jalan umum (PJU) Tlogowungu-Guwo, Kecamatan Tlogowungu saat ini tidak ada hubungannya lagi dengan pihak rekanan yang melaksanakan paket pekerjaan tersebut. Dengan kata lain, masa pemeliharaan yang menjadi bagian dari kontrak pekerjaan oleh rekanan yang bersangkutan sudah tidak berlaku lagi.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pati, Teguh Widyatmoko AP MSi, ketika ditanya berkait masalah itu, Jumat (11/Maret) 2022 hari ini. Sedangkan hal yang perlu diketahui bahwa masalah pelistrikan saat ini berada di bawah kewenangan Dishub, atau masuk pada Bidang Lalu Lintas.

Didampingi Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub yang bersangkutan, Andrik Sulaksono SSTP MSi, lebih lanjut Teguh Widyatmoko mengungkapkan bahwa paket pekerjaan lampu PJU di ruas jalan tersebut berlangsung di Tahun 2019. ”Karena itu, dampak kerusakan yang terjadi selama ini bukan lagi tanggung jawab pihak rekanan, melainkan sudah menjadi tanggung jawab kami,”ujarnya.

Mengingat hal itu, masih papar dia, untuk kerusakan ini perbaikannya menjadi tanggung jawabnya pihaknya, dengan jumlah lampu yang mati sebanyak 30 titik. Hanya lampunya yang rusak, dan bukan lampunya hilang sehingga perbaikannnya akan dilaksanakan secara bertahap atau bagian lokasi mana yang harus didahulukan.

Sedangkan faktor penyebab terjadinya kerusakan, adalah akibat terjadinya sambaran petir sehingga perbaikannya tidak bisa dilakukan secara serentak. ”Oleh karena itu, masyarakat atau para pengguna jalan yang melintas di ruas jalan itu pada malam hari hendaknya bersabar, dan untuk lebih berhati-hati,”imbuhnya.

Terpisah, salah seorang warga setempat, Eko Sudarsono menegaskan, jika pemasangan jaringan lampu PJU Tlogowungu-Guwo itu akibat disambar petir karena kualitas kabelnya tidak maksimal. ”Padahal di sepanjang jaringan lampu PJU itu juga ada terpasang jaringan listrik bertegangan tinggi milik PLN,”jelas warga itu.

Previous post E-Koran Samin News Edisi 10 Maret 2022
Next post Pengguna Jalan dari Selatan Lampu Merah Puri yang Hendak Belok Kanan Tak Bisa Main Terobos

Tinggalkan Balasan

Social profiles