SAMIN-NEWS.com, PATI – Kepala Seksie (Kasie) Jalan Bidang Binamarga DPUPR Kabupaten Pati, Hasto Utomo membenarkan, bahwa pihaknya sudah mengetahui jika rekanan pemenang tender paket pekerjaan rehabilitasi ruas jalan Pati-Gabus, Senin (7/Maret) hari ini belum mulai melaksanakan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Padahal, dalam rapat persiapan pelaksanaan pejerjaan atau dalam ”pre construction meeting” (PCM) sudah banyak pesan dan penekanan yang diberikan kepada rekanan tersebut.
Terlepas dari hal tersebut, paparnya, dalam paket pelaksanaan pekerjaan tersebut, pihaknya juga sudah menghitung kembali untuk memberlakukan optimalisasi yang nanti juga harus dikerjakan oleh rekanan yang bersangkutan. Sedangkan paket pekerjaan yang harus berlangsung dalam 120 hari kalender itu, untuk pembiayaannya bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) penugasan Tahun 2022.
Untuk paket pekerjaan utama, untuk konstruksi rigid beton panjang seluruhnya mencapai tidak kurang dari 1.000 meter, dan semula hanya ditempatkan di dua lokasi ruas jalan, tapi dengan diberlakukannya optimalisasi maka rigid beton tersebut ditempatkan di tiga lokasi ruas jalan. ”Karena itu, meski waktu pelaksanaan 120 hari kalender, maka seharusnya saat ini di lapangan sudah harus ada kegiatan,”tandasnya.
Minimal, lanjutnya, paling tidak sudah ada penyediaan material terutama beskos untuk menutup lubang di ruas jalan yang memang mengalami kerusakan, agar untuk sementara para pengguna jalan merasa sedikit nyaman. Soal nanti sampai pada bagian pekerjaan rigid beton, hal itu tetap akan dimulai dari utara atau depan SPBU Ngantru, Desa Ngajahmati, Kecamatan Pati.
Untuk ruas jalan ini, semula hanya akan diperkuat dengan lapisan aspal sehingga ketentuannya tidak boleh diperlebar, sehingga lain dengan konstruksi rigid beton. Dengan adanya optimalisasi yang ketentuan besarnya biaya adalah sepuluh persen dari nilai kontrak, maka ruas ini untuk lapis aspal akan ditingkatkan menjadi rigid beton, dan juga akan dilengkapi dengan saluran pembuang (drainase).
Sedangkan ruas lainnya yang juga akan diperkuat dengan konstruksi rigid beton, adalah mulai dari pertigaan Banjarsari ke selatan sampai nyambung ruas rigid beton yang sudah ada. ”Adapun lokasi rigid beton ketiga, adalah dimulai dari Desa Koripandriyo ke selatan yang selama ini sering menjadi tempat genangan air saat habis turun hujan,”imbuhnya.