Pemuda Tani HKTI Kendal Syuting Bersama Heru ”Jejak Si Gundul”

Pemuda Tani HKTI Kendal bersama Pokdakan dan Heru ''Jejak Si Gundul.''(Foto:SN/dok-rin)

SAMIN-NEWS.com, KENDAL – Para pemuda tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kendal bersama Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Sejahtera Desa Tambakrejo, Kecamatan Patebon, Kendal,  malakukan syuting. Berkait hal tersebut, mereka menggandeng Heru ”Jejak Si Gundul” yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta, Trans 7, Jumat (11/Maret) kemarin.

Tujuannya tak lain, papar Ahmad Nasirin, untuk memberikan semangat sekaligus ajakan kepada masyarakat agar mengembangkan budidaya ikan gabus. Sebab, selama ini banyak pesanan bibit ikan jenis itu dan indukan dari berbagai daerah, tapi meskipun anggota Pokdakan sudah ratusan orang, ternyata tetap belum bisa memenuhi pesanan secara maksimal, sehingga tetap kewalahan.

Karena itu, pihaknya sangat mendukung masyarakat dalam kegiatan usaha budidaya ikan air tawar ini, sehingga selain ikan gabus juga lele, nila juga gurami. Untuk saat ini, fokus terbesar ada pada pengembangan bududaya ikan gabus, mengingat banyaknya permintaan dari berbagai daerah, baik bibit maupun indukan.

Mengingat hal tersebut, lanjutnya, selaku Ketua DPC Pemuda Tani HKTI Kendal, pihaknya selalu memberikan arahan dan bimbingan dalam setiap pertemuan dengan kelompok tersebut. ”Yakni, agar para pembudidaya ikan gabus ini berhasil dan bisa meningkatkan perekonomian keluarganya,”ujarnya.

Sementara ahli di bidang perikanan, Dwi Setiawan mengungkapkan, bahwa untuk budidaya ikan gabus ini diperlukan pengetahuan yang lebih. Hal itu dimulai dari membuat indukan, pembibitan maupun pembesaran untuk dikonsumsi, utamnaya untuk mengurangi resiko terjadinya kerugian,”jelasnya.

Dengan demikian, kelompok budidaya ikan ini sangat berharap kepada HKTI agar memberikan solusi dari setiap kesulitan yang dihadapi para petani. Sehingga untuk bisa memperhatikan hal tersebut, maka dibuatlah kartu tani Kusuka.

Untuk itu, ungkap Ketua Pokdakan, Mashar mengharap, agar HKTI bisa menjadi operator Kartu Kusuka, karena diperlukan bagi teman-teman pembudidaya perikanan. ”Hal tersebut merupakan Kartu Usaha Kelautan dan Perikanan yang digunakan sebagai identitas tunggal Pelaku Usaha Kelautan dan Perikana,”jelasnya.

Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA) diterbitkan Kementrian Kelautan dan Perikanan berdasarkan Peraturan Menteri KKP Nomor 39 Tahun 2017 tentang Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan sebagai landasan hukum. Kartu tersebut ditujukan untuk perlindungan dan pemberdayaan pelaku usaha kelautan dan perikanan.

Selebihnya juga untuk percepatan pelayanan, peningkatan kesejahteraan serta menciptakan efektivitas dan efesiensi program Kementrian Kelautan dan Perikanan. Sehingga benar-benar tepat sasaran dan pendataan kepada pelaku usaha kelautan dan perikanan.

Oleh karena itu, Heru Gindul Trans7 sangat mendukung Pemuda Tani HKTI Kendal dan pembudidaya ikan, agar lebih bersemangat dalam melakukan bududaya ikan gabus. Selain harganya yang mahal juga enak dikonsumsi, serta bagus untuk kesehatan.

Pokoknya selalu semangat untuk teman-teman Pemuda Tani HKTI Kendal dan Pembudidaya ikan gabus. ”Maju terus karena ikan gabus rasanya enak, harganya mahal dan bagus untuk kesehatan sehingga dicari banyak orang-orang kesehatan,”tandasnya.

Ka Kwarcab Pati, Sugiyono sebagai Kakanda Pramuka tingkat Siaga menerima laporan untuk membuka upacara diselenggarakannya Pesta Siaga Tahun 2022.(Foto:SN/dok-gik) Previous post Kwarcab Pati Gelar Pesta Siaga
Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati mengembangkan bibit kelapa kopyor melalui metode kultur embrio. Next post Dispertan Kembangkan Bibit Kopyor Melalui Metode Kultur Embrio

Tinggalkan Balasan

Social profiles