SAMIN-NEWS.com, PATI – Kendati dalam beberapa hari terakhir di Pati tidak berlangsung pemakaman jenazah dengan standar protokol Covid-19, hal itu bukan berarti sudah berhenti total atau sudah tidak ada lagi warga yang meninggal karena positif terpapar virus tersebut. melalui Buktinya, dalam kurun waktu sehari semalam, di wilayah Pati utara masih ada warga yang meninggal dimakamkan dengan standar protokol tersebut.
Dengan demikian, hal itu tetap mengisyaratkan agar warga baik di wilayah Pati utara maupun Pati selatan untuk selalu waspada dan tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes). Dengan kata lain, hal-hal yang bisa menyebabkan terpaparnya sesorang oleh virus itu, seperti munculnya kerumunan hendaknya harus dihindari.
Terlepas dari hal itu, dari Tim Relawan Tunggul Wulung yang bermarkas di kawasan Pantai Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti, melalui kordinatornya Mbah Ali alias Mbah Anggur menginformasi, bahwa Senin (14/Maret) 2022 malam (tadi malam) pihaknya harus kembali memakamkan satu jenazah dengan standar protokol tersebut. ”Lokasi pemakaman yang berlangsung sekitar pukul 21.30 WIB itu, adalah Desa Tagalombo, Kecamatan Dukuhseti,”ujarnya.
Adapun yang dimakamkan, lanjutnya adalah seorang perempuan, di mana sebelum meninggal, almarhumah sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Keluarga Sehat Hospital (KSH) Tayu. Sedangkan Selasa (15/Maret) 2022 hari ini, timnya harus kembali memakamkan satu jenazah lainnya, sorang laki-laki dan orang penting di Desa Semerak, Kecamatan Margoyoso.
Dari catatan dan riwayat pasien, pihaknya mengetahui bahwa almarhum merupakan pasien baru yang sehari sebelumnya, atau Senin (14/Maret) 2022 dirawat di RS KSH Pati. Adapun keluhan saat pasien menjalani perawatan, adalah sesak nafas dan dari hasil swab PCR hari itu, almarhum memang positif terpapar Covid-19.
Almarhum meninggal dunia, setelah menjalani perawatan di RS itu atau Selesa (15/Maret) 2022 hari ini sekitar pukul 06.30 meninggal di rumah sakit itu. ”Dengan demikian, tim kami yang memakamkannya di Desa Semarak, Kecamatan Margoyoso, siang tadi,”imbuh Mbah Ali.