Usai Pemasangan Kubah Masjid Agung Bocor, Takmir Surati Bupati Pati

SAMIN-NEWS.com, PATI – Takmir Masjid Agung Baitunnur Pati melalui Staf Administrasi, Rochman Mukarom mengatakan dirinya akan mengirimkan surat kepada Bupati Pati. Hal ini dilakukan atas respon pembangunan kubah masjid setempat yang sudah berakhir dikerjakan, tetapi justru menimbulkan permasalahan baru yakni adanya kebocoran.

Isi surat tersebut, menurutnya menjelaskan keadaan masjid usai pembangunan kubah berakhir. Dia menyebut terdapat kebocoran di bawah kubah atau ruang utama juga adanya plafon rusak yang belum diganti.

Tampak bagian plavon yang mengalami kebocoran saat hujan tiba di sebelah utara pengimaman
Tampak bagian plavon yang mengalami kebocoran saat hujan tiba di sebelah utara pengimaman

“Ini ada surat yang ditujukan kepada bupati, isinya menjelaskan seperti ada yang bocor, plafonnya belum dipasang, ada tangga yang dipotong. Surat itu pemberitahuan penekanannya minta bantuan pemeliharaan setelah adanya pembangunan kubah masjid,” kata Mukarom, Kamis (24/3/2022).

Kendati demikian, ungkapnya takmir masjid sendiri sudah berupaya melakukan penambalan kebocoran tersebut. Tetapi, upaya yang dilakukan oleh pihak internal takmir masjid belum maksimal lantaran ditambal dengan material seadanya.

Selain itu, dirinya menjelaskan bahwa takmir masjid tak bisa menunggu lama terhadap reaksi dari Pemkab. Pasalnya, bocornya itu jelas mengganggu ibadah seseorang ketika sewaktu-waktu hujan.

“Tetapi lantaran namanya bocor itu kan gak bisa nunggu bupati turun tangan. Kita tetap ada penanggulangan pertama segera, tapi ya gak maksimal hanya sekedar dari tenaga masjid sendiri yang bocor itu ditambal dengan kalau gak salah stiker aluminium atau apa itu namanya,” jelasnya.

Mukarom menyatakan bocornya masjid itu berawal dari waktu pengangkatan material ke atas dimana sengnya diinjak-injak lalu rusak.

“Nah upayanya apa, ini kita mengirim surat ke bupati istilahnya minta bantuan pemeliharaan. Suratnya tertanggal 21 Maret, secepatnya akan kita kirim kalau gak besok ya lambatnya hari Jumat,” ungkapnya.

Sementara karyawan lainnya, Fadlan mengaku jika kebocoran di masjid sekiranya terjadi di 10 titik lebih. Berdasarkan keterangannya, ada beberapa titik di sebelah kanan pengimaman, belakang pengimaman sebelah kiri juga. Kemudian di ruang tengah lalu ada juga beberapa titik di lantai dua (bagian perempuan).

Founder Startup EHR system dari CV Anugrah Karya Indonesia, Wahyu Muji Kristianto Previous post 13 Bank Diajak Merubah Budaya Kerja dengan EHR System
Next post BKK Diharap Mampu Salurkan Lulusan Secara Optimal

Tinggalkan Balasan

Social profiles