Warga dan Wisatawan Karimunjawa Keluhkan Jalan Rusak

Para pemuda berupaya menambal ruas jalan yang rusak di Karimunjawa, Jepara.(Foto:SN/dok-hp)

SAMIN-NEWS.com, JEPARA – Rusaknya ruas jalan mulai perbatasan Desa Kemujan-Desa Karimunjawa sampai Bandara Dewandaru, Kecamatan Karimunjawa, Jepara, dikeluhkan warga dan wisatawan. Kerusakan tersebut terjadi di banyak titik lokasi, tapi yang paling parah di Kemujan dan merata dari Jatikerep sampai Kemloko.

Hal tersebut diungkapkan salah seorang tokoh masyarakat Desa Kemujan melalui WhatsApp, Sabtu (12/Maret) 2022 lalu. Akibatnya, warga dan wisatawan merasa tidak nyaman dan terganggu, karena ruas jalan itu adalah satu-satunya akses jalan darat yang ada.

Bahkan, lanjutnya, dalam WhatsApp tersebut, warga sudah pernah bergotong-royong melakukan penambalan ruas jalan itu menggunakan semen, paling tidak sudah empat kali. ”Yakni, dari Jatikerep sampai perbatasan Kemujan hingga Bandara, dan juga di Karimunjawa Kota yang memang dalam kondisi rusak parah,”tulisnya.

Para pemuda tengah berotong-royong menambal jalan yang rusak di Karimunjawa.(Foto:SN/dok-hp)
Para pemuda tengah berotong-royong menambal jalan yang rusak di Karimunjawa.(Foto:SN/dok-hp)

Untuk pendanaannya, jelas Arif Setiawan, bersumber dari bantuan investor dan iuran warga yang mampu. Gerakan ini diawali oleh Banser dan Ansor setempat, sehingga ia pun membantu mengkoordinir kegiatan ini bersama pemuda yang lain.

”Sebab, selain Bandara Dewandaru, di Kemujan terdapat banyak objek wisata yang dikunjungi wisatawan, mulai hutan mangrove, pantai Baracuda, Pantai Batu Putih, dan Rumah Adat Suku Bugis,”imbuhnya.

Salah seorang wisatawan dari Jakarta, Santoso (60) yang sejak beberapa hari lalu menginap di Kemujan bersama istrinya juga mengeluhkan kerusakan jalan menuju bandara. Ia mengalami kesulitan melawati jalan di Kemujan dengan kendaraan roda dua, karena kerusakannya cukup parah. ”Kerusakan tersebut sedikit banyak mengurangi citra Karimunjawa sebagai daerah tujuan wisata,”tandasnya.

Kerusakan ruas jalan juga dikeluhkan seorang perangkat desa di Kecamatan Mayong, Jepara, ”Kerusakan jalan tersebut terjadi di Mayong Kidul-Paren. Ada sekitar 250 meter jalan yang belum dibeton dan kondisinya rusak, tapi tahun ini tidak ada alokasi anggaran untuk pembangunannya,”imbuh perangkat desa itu.(hp)

Previous post E-Koran Samin News Edisi 12 Maret 2022
Next post Seharusnya Lebaran Tahun Ini Pembangunan Kolam Tambat Kapal di Juwana Tuntas

Tinggalkan Balasan

Social profiles