SAMIN-NEWS.com, PATI – Senin (11/April) 2022 dijadwalkan akan berlangsung serah terima jabatan Kasatpol Airud Juwana dari Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sutamto kepada penggantinya. Sedangkan yang bersangkutan setelah memimpin satuan jajarannya selama lebih tiga tahun, berikutnya akan kembali ke tempat tugas semula, di Mapolres Pati.
Karena itu, paparnya, sebelum berlangsung alih tugas tersebut, jauh sebelum itu pihaknya sudah membentuk Tim Kemaritiman Terpadu yang akan bertugas menjelang hingga berlangsung dan sesudah Lebaran 1443 Hijriyah. Dengan demikian, siapa pun penggantinya sebagai pemegang komando dalam tim tersebut, tinggal melaksanakan apa yang sudah direncanakan dalam pelaksanaan tugas rutin tahunan itu.
Apalagi, tugas utama dalam pelaksanaan pengamanan Lebaran di alur pelayaran Kali Juwana pada kesempatan menjelang dan sesudah Lebaran, benar-benar membutuhkan perhatian khusus. Yakni, demi kelancaran kapal-kapal penangkap ikan yang baru datang dan hendak sandar di sepanjang tepian alur kali itu, dan juga saatnya nanti setelah selesai Lebaran harus kembali berangkat melaut.
Sedangkan satu hal yang harus menjadi perhatian utama, adalah ancaman terjadinya musibah kebakaran karena banyaknya kapal yang sandar harus saling berhimpitan. ”Karena itu, jauh hari atau sebelum berlangsungnya puasa Ramadhan tim sudah memasang spanduk peringatan di 20 titik lokasi, mulai dari hilir jembatan di ruas jalan Juwana-Rembang hingga jauh ke utara Pulau Seprapat,”ujarnya.
Tidak hanya cukup dengan itu, lanjut AKP Sutamto, sampai hal kondisi saat malam Lebaran pihaknya juga harus menutup kawasan Pulau Seprapat, di Desa Bendar, Kecamatan Juwana. Tujuannya, agar tidak digunakan mangkal warga di malam Lebaran, yang semuanya adalah demi keselamatan kapal yang sandar dari ancaman kebakaran.
Sebab, tidak tertutup kemungkinan warga yang datang tersebut ada di antaranya yang membawa petasan dan menyulutnya di pinggir jalan kawasan pulau kecil itu. Padahal di sepanjang pinggir jalan sisi barat alur Kali Juwana itu banyak kapal yang sandar, sehingga sekecil apa pun rusiko yang menimbulkan ancaman kebakaran harus diantisipasi sejak dini.
Terlepas dari hal itu, satu hal yang juga menjadi tuntutan perhatian Tim Kemaritiman Terpadu adalah masalah kelancaran pelayaran di alur kali tersebut. Karena itu, kapal-kapal penangkap ikan berukuran besar dianjurkan untuk masuk dan melelangkan ikan tangkapannya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Unit II Juwana, sesuai nomor urut mulai pertengahan bulan ini, sehingga tidak bisa asal serobot minta didahulukan.
Dengan demikian, cara tersebut tidak akan sampai mengganggu berlangsungnya pelayaran di alur Kali Juwana, karena masih banyak juga perahu-perahu nelayan lainnya yang hilir mudik. ‘Karena itu, pihaknya pun mendirikan Posko untuk memantau dan mengawasi, serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan, termasuk melaksanakan patroli. ”Lokasinya, di lingkungan tempat docking kapal milik Pak H Lasdi,”imbuhnya.