Kapal Penangkap Ikan Mulai Berdatangan di Juwana

Kapal-kapal penangkap ikan yang berdatangan setelah melelangkan ikan hasil tangkapnya segera mencari tempat sandar di sepanjang tepi alur Kali Juwana.(Foto:SN/aed)
Kapal-kapal penangkap ikan yang berdatangan setelah melelangkan ikan hasil tangkapnya segera mencari tempat sandar di sepanjang tepi alur Kali Juwana.(Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Puasa Ramadan memasuki hari ke-10, Selasa (12/April) 2022, kapal penangkap ikan dari Juwana sudah mulai memasuki kawasan lingkungan pelabuhan setempat. Para anak buah kapal (ABK) dan seluruh kru kapal lainnya, tentu mendarat untuk menyambut dan merayakan Lebaran Idul Fitri 1443 H bersama keluarga.

Dengan mulai masuknya kapal-kapal penangkap ikan setelah berbulan-bulan melaut tersebut, maka kondisi perairan alur Kali Juwana mulai menampkan kesibukan di hari-hari biasa, utamanya untuk melelangkan ikan hasil tangkapannya di Tempat Pelelangan ikan (TPI) Unit II Juwana. Kondisi tersebut akan terus berlanjut sampai H-1 Lebaran, sehingga sepanjang tepi alur Kali Juwana akan penuh sesak dengan kapal yang datangnya belakangan.

Terlepas dari hal tersebut, papar Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan dan Pengembangan TPI Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati, Soleh, pihaknya mengharap agar masing-masing pemilik maupun pengurus kapal penangkap ikan mengikuti petunjuk yang sudah disiapkan oleh Tim Terpadu Kemaritiman Juwana. ”Utamnya, adalah mencegah dan menghindari terjadinya musibah kebakaran,”tandasnya.

Daftar kapal penangkap ikan yang masuk di kawasan Pelabuhan Perikanan Juwana sejak Selesa (12/April) kemarin hingga hari ini, Rabu (13/April) 2022.(Foto:SN/dok-leh)
Daftar kapal penangkap ikan yang masuk di kawasan Pelabuhan Perikanan Juwana sejak Selesa (12/April) kemarin hingga hari ini, Rabu (13/April) 2022.(Foto:SN/dok-leh)

Sedangkan upaya utama untuk mencegah terjadinya ancaman kebakaran kapal, lanjutnya, adalah jangan sampai ada pekerja yang melaksanakan pekerjaan di atas kapal, sehingga hal itu hanya boleh dilakukan oleh pekerja di docking kapal. Dengan demikian, jika ada pekerja yang melakukan pekerjaan pengelasan di atas kapal, maka kapal tersbut harus ditarik menjauh dari lokasi tempat tambatnya yang notebene bersebelahan dengan kapal-kapal lain.

Karena itu, hargailah upaya para petugas yang melaksanakan pengamanan kapal saat menjelang hingga berakhirnya Lebaran. Apalagi, spanduk-spanduk peringatan tentang ancaman terjadinya kebarakan jauh-jauh hari juga sudah dipasang di sejumlah titik lokasi di sepanjang alur kali itu, maka hal tersebut harus mendapat dukungan semua pihak, terutama para pemilik dan pengurus setiap kapal penangkap ikan.

Adapun kapal yang sudah masuk untuk melelangkan ikan hasil tangkapannya sejak Selasa (12/April) 2022 kemarin sebanyak 9 buah. Di antaranya, Surya Agung dengan membawa muatan ikan tangkapan yang masih tersisa 10 ton, Makmur Mandiri (30 ton), New Anugrah (35 ton), Aura Mina Makmur (10 ton). Selebihnya ada pula kapal Trubus Jaya (15 ton), Alam Mina Makmur 01 (10 ton), Budi Pangroso (5 ton), Berkah Rahmat sisa (20 ton) dan Asia Jaya 07 (10 ton).

Untuk kapal yang masuk hari ini, Rabu (13/April) 2022, yaitu kapal Berkah Rahmat dengan sisa muatan ikan (10 ton) dan Gabungan Jaya Lestari (70 ton). ”Selain itu kapal Citra Armina 2 (4 ton), Agung Sobrah (10 ton) dan kapal Soyo Tambah Bahagia (15 ton),”imbuhnya.

Kondisi alur Kali Simo yang melintas di Desa Doropayung Kecamatan Juwana, atau mulai dari hilir Jembatan GT di jalur pantura hingga muara sangat memprihatinkan.(Foto:SN/dok-nn) Previous post Kondisi Alur Kali Simo di Doropayung Memprihatinkan
Next post Peningkatan Dua Ruas Jalan Dana Bantuan Provinsi juga Siap Ditenderkan

Tinggalkan Balasan

Social profiles