SAMIN-NEWS.com, PATI – Sedikitnya 200 orang penyandang disabilitas di Kabupaten Pati mendapat Bantuan Sosial dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui CSR Bank Jateng. Bansos diserahkan secara simbolis di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (26/4/2022).
Distribusi Bansos kepada penyandang disabilitas ini dimaksudkan untuk membantu kesejahteraan sosial. Yang mana jumlah total bantuan itu sebanyak Rp400 juta, per orang memperoleh senilai Rp2 juta.
Dalam kesempatan itu Pemkab Pati selain menyerahkan Bansos kepada penyandang disabilitas, juga memberikan paket produk UMKM kepada tenaga kesehatan (Nakes). Ini diberikan kepada sebanyak 4 ribu sekian nakes yang telah membantu pemerintah menangani Covid-19 dan vaksinasi.
“Tiap tahun kita berikan tali asih kepada teman-teman ini sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada penyandang disabilitas maupun tenaga kesehatan. Sebelumnya, pemerintah juga memberikan bantuan serupa kepada guru TPQ, Madin,” kata Bupati Pati, Haryanto dalam sambutanya.
Bupati menjelaskan meski nilainya tidak seberapa, namun ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat. Di sisi lain, bantuan paket UMKM kepada nakes ini sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo untuk membeli produk-produk lokal.
“Saya mohon maaf nilainya kurang maksimal, tapi paling tidak perhatian pemerintah kepada disabilitas dan ini dari nakes juga saya sampaikan terima kasih. Semoga ini bisa dinikmati bersama dengan keluarga,” terangnya.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Dinkopumkm), Wahyu Setyawati menyatakan bahwa paket produk UMKM itu merupakan produk lokal. Terdiri dari 104 UMKM dengan jenis beragam.
“Produk UMKM lokal itu seperti makanan ringan, madu, empon-empon, pokoknya semua produk-produk UMKM,” jelas Wahyu.
Menurutnya hal ini merupakan berkah baik bagi Nakes yang menerima maupun pelaku UMKM yang produknya dibeli. Kemudian, ini merupakan perhatian Pemkab kepada Nakes yang berusaha membantu menangani dalam bidang kesehatan, termasuk capaian vaksinasi di daerah.
“Melalui pembelian UMKM lokal ini mampu meningkatkan daya beli ekonomi masyarakat, produksinya meningkat, cash flow juga baik, dan bisa bertahan walaupun dalam kondisi masih pandemi,” harapnya.